“Sebelumnya saya belajarnya lebih ke nonton film pakai subtitle bahasa Inggris, jadi lebih sering saya baca subtitlenya, terus saya artikan sendiri kalo saya tidak tau, mendengarkan musik juga, pernah juga les bahasa Inggris sebelum pandemi,” cuapnya.
Olimpiade yang dilaksanakan lewat online ini membuat Dhiya kesulitan dalam mengerjakan soal lomba yang kedua ia ikuti yaitu BSC menerapkan sistem minus, jadi kadang ingin menjawab tetapi ia ragu takut poinnya berkurang.
“Kesulitan saat mengerjakan soal, karena biasa rumus bahasa Inggris banyak sekali kayak tenses-tensesnya bermacam-macam, jadi itu biasa dilupa. Kalo mau buka google juga tidak bisa, sebab sistem keamaannya juga ketat tidak bisa melihat atau mencari jawaban diluar dari form lomba dan apalagi ini sistem minus yang BSC,” beber cewe yang hobi nonton film.
Prestasi yang ia raih tak luput dari dukungan orang tua yang selalu mendorongnya dalam mengikuti lomba yang Dhiya senangi. Orang tuanya memang percaya ia akan menang lomba.
Dhiyah juga memberi tips untuk Sobat KeKeR yang ingin belajar bahasa Inggris bisa dimulai dengan mendengarkan lagu-lagu bahasa Inggris, ketika ada kata-kata yang tidak diketahui, kalian harus mencari arti kata tersebut. (*)