Boba boleh saja sih dikonsumsi asal tak berlebihan, sebaiknya konsumsi boba hanya sekali sebulan. Kalau terbuat dari tepung tentunya mudah dicerna apalagi akan diubah menjadi glukosa untuk sumber energi, tetapi sebaiknya diimbangi dengan konsumsi serat yang cukup,” beber dosen Fakultas Kedokteran UMI tersebut.
Nah, di ulasan ini KeKeR juga berbagi informasi beberapa fakta tentang boba. Cekidot!!!
1.Jadi RebutanSebelum digandrungi khalayak seperti sekarang ini, dulunya boba tuh jadi rebutan dua perusahaan terkenal di Taiwan, Chun Shui Tang dan Hanlin Tea. Ini karena pendiri Hanlin Tea kala itu, Tu Zonghe di tahun 1986 membuat teh susu mutiara. Setahun setelahnya, Chun Shui Tang juga melakukan eksperimen membuat mutiara yang dimasukkan ke dalam minum es teh lemonnya.
2.Dari Tepung KanjiPada dasarnya itu bahan baku boba ini terbuat dari tepung tapioka yang merupakan ekstrak dari umbi singkong. Nama lainnya tepung singkong atau tepung kanji.
3.Kandungan BobaMutiara-mutiara yang ada di dalam boba itu terbuat dari tepung singkong. Otomatis sudah ada kandungan kaarbohidratnya dong. Belum lagi jika mutiara yang kenyal-kenyal gitu, dicampur dengan minuman teh dicampur susu. So, kandungan gulanya akan lebih tinggi.
4.Pemicu PenyakitKandungan karbohidrat pada boba bisa memicu penyakit diabetes jika dikomsumsi secara berlebihan. Ujung-ujungnya memiliki potensi terserang penyakit jantung. Dalam sebuah website kesehatan menyatakan bahwa kandungan gula dalam bubble milk tea (boba) itu sebesar 38gram dan kalori sebanyak 299 kkal setiap porsinya. Padahal, kebutuhan gula tambahan bagi tubuh kita itu nggak boleh lebih dari 150 kkal per hari buat cowok dan 100 kkal per hari buat cewek. (*)