Fahril dan rekannya, Rifdah Fadilah berharap, produk sabunnya itu bisa di produksi lebih banyak mengingat kondisi sekarang yang masih rentan dengan virus dan tentunya membutuhkan sabun yang lebih efektif untuk membunuhnya. “Sabun ini telah kami uji selama kurang lebih satu bulan dan hasilnya memenuhi standar nasional Indonesia, mulai dari PH sabun, asam lemak, dan alkali bebasnya,” beber cewek yang hobi membaca itu.
Wakil Kepala sekolah SMK SMAK Makassar, Bakhtiar Rahmani mengatakan, produk tersebut adalah bagian dari mata pelajaran project work yang mengarahkan peserta didik pada prosedur kerja yang sistematis dan standar untuk membuat atau menyelesaikan suatu produk, melalui proses produksi atau pekerjaan yang sesungguhnya. “Produk tersebut menjadi tugas akhir dan semoga bisa menjadi bekal untuk mereka sebelum melakukan praktek yang sebenarnya di luar sekolah, yakni di perusahaan-perusahaan industri,” ucap bapak yang kerap disapa Batty itu.(*)