Sementara menurut Laode, walaupun proses pengerjaan sangat singkat, robot pintar ini bisa bekerja dengan baik dan dapat dipergunakan sehari-hari. Selain itu, robot SCP-01 memiliki sumber tenaga dari baterai power bank yang dapat diisi ulang oleh pengguna.“Pengerjaan robotnya memang sangat singkat, walau demikian robotnya bisa digunakan dalam kehidupan sehari-hari, apalagi sumber tenaganya dari baterai power bank yang bisa diisi ulang dan lebih hemat biaya dalam pengisian tenaga,” beber Laode.
Mereka mengaku bagian tersulit dalam mengerjakan robot SCP-01 ialah pembuatan desain dan pembentukan body yang sempat terkendala, sebab harus disesuaikan dengan budget. Apalagi komponen-komponen dalam robot tidak murah.“Bagian tersulitnya itu ketika pembentukan desainnya, juga pembentukan body karena kami sesuaikan juga dengan budget yang kami miliki. Jadi kami dalam pembentukan body robot memanfaatkan stik kayu agar budgetnya pas. Kalau menggunakan aluminium mahal, apalagi komponen-komponen lainnya,” tambahnya.
Komentar lain datang dari Wakil Kepala Madrasah Bagian Kesiswaan, Drs. Khoiri, MM. Ia mengungkapkan pihak sekolah akan terus mendukung karya robotik para murid demi mendukung kreativitas siswi. “Karya robotik salah satu hal yang patut dikembangkan. Ke depannya pihak sekolah akan terus membantu siswa dalam berkarya dengan menetapkan anggaran tersendiri, serta menyediakan pembimbing khusus,” tutup pria yang akrab disapa Khoiri ini.(*)
