Cewek yang akrab disapa Lala ini menambahkan, pembuatan Dodolku sangatlah mudah. Hanya memerlukan waktu selama satu jam, bahannya pun mudah untuk didapatkan. “Yang sulit adalah saat kami mengaduk dengan cara manual dan tanpa mesin atau alat bantu,” ucap Lala.
Guru Produk Kreatif Kewirausahaan, Janno Gwine Zakaria berharap produk Dodolku ini dapat dipasarkan secara luas dengan proses penciptaan BPOM yang saat ini sedang dilakukan oleh pihak sekolah, sehingga produk para siswanya dapat dikenal luas masyarakat.
“Untuk rencana ke depannya saya berharap produk Dodolku dan produk lain yang berhasil dibuat oleh para siswi ini bisa mendapat izin dari BPOM, sehingga produk yang dihasilkan siswa kami ini dapat dipasarkan dan dikenal oleh masyarakat,” tutupnya.(*)