“Dari semua peserta yang bertahan hanya 26 orang saat Ini yang mengikuti wisuda Qurani Angkatan I karna ada yang berhalangan dikampung halaman masing. Semoga tahun depan bisa lebih banyak yang ikut wisuda dan kegiatan ini menjadi keberkahan kita semua,” ujar Ichlash.
Hal yang senada juga disampaikan Kepala Sekolah SDIT Darussalam Ustad H. Jakfar Sadik, S.Ag, Lc. bahwa sejak tahun berdirinya SDIT Darussalam yaitu tahun pertama, kedua dan Ketiga itu masih menggunakan metode yang lama yaitu metode Iqra.
“Kita tetap selalu mencari metode yang pas untuk kemajuan bacaan Quran anak didik, berawal dari diskusi-diskusi serta ssulan dengan beberapa teman yang diberbagai sekolah, maka kami menemukan Metode Qurani Sidogiri sejak 4 Tahun yang lalu. Itupun kami selalu evaluasi dengan para pengajar Qurani mengenai apa yang kurang supaya anak didik selalu semangat belajar Al-Qurannya,” jelasnya. (*)