KEKER.FAJAR.CO.ID – Holaaa guys, pakaian yang menumpuk pasti bikin pusing. Daripada dibuang percuma dan menyebabkan pencemaran lingkungan, mending kamu tetap memakainya.
Yapss, tren fast fashion menyebabkan keinginan memakai beragam jenis fashion meningkat. Model fashion baru muncul, ehhh … langsung beli. Sampai nggak sadar lemari penuh. Akibatnya, memilih membuang pakaian yang sebenarnya masih layak. Padahal hal ini tidak disarankan loh, karena dampaknya sangat berbahaya bagi lingkungan.
Hal ini dirasakan oleh teman kita Muh Thariq Rabbany, Siswa Man 2 Kota Makassar. Ia merasa kalau selama ini, pakaian bekas menjadi salah satu permasalahan lingkungan yang dihadapi dunia, terlebih sampah dari pakaian lebih sulit terurai di bandingkan dengan sampah plastik.
“Sampah dari pakaian yang sudah tidak lagi digunakan itu sebenarnya juga berbahaya bagi lingkungan, dan akan menjadi tantangan baru bagi dunia. Apalagi penggunaan pakain berlebihan di kalangan remaja dan dewasa menjadi penyebab utama dari munculnya sampah bekas,” ungkap Thariq.
Sementara menurut Sakti Yudha Pratama, Siswa SMAN 3 Bone, sebagai pemuda harus membantu mengatasi permasalahan lingkungan, seperti dari sampah pakaian. Semua bisa berpartisipasi dengan cara membeli pakaian secukupnya dan mendaur ulang pakaian bekas menjadi kerajinan tangan.