[Lomba Menulis] Surat untuk Gubernur

  • Bagikan

Nanti adalah hari pertama saya memasuki masa sekolah dengan mengenakan pakaian putih abu-abu, itu sangat menyenangkan walaupun hanya dibayangkan dengan pikiran. Membayangkan teman yang belum pernah ditemui dan bagaimana ekpsresi kakak kelas ketika melihat adek kelasnya berada di depannya, kira-kira seperti apa jiwa senioritas mereka akan menggebu-gebu? Itu sangat menggelikan membuat kakak kelas emosi dengan wajah frustasi.

 Berpikir tentang kakak kelas, saya tiba-tiba terpikirkan dengan ketua osis yang super baik memberi arahan terhadap adek kelasnya. Beliau sangat ramah dan bijaksana dalam mengambil keputusan, setidaknya itu gambaran saya terhadap kakak ketua osis yang baru saya temui ini hari. Dan dia juga tampan.

Pak, saya hanya membicarakan masalah ini kepada bapak. Bahkan orang tua saya tidak tahu kalau saya mengatakan hal seperti ini. Saya bahkan jarang menggunakan Bahasa baku, saya hanya suka menulis sesuatu yang akan meninggalkan bekas. Saya suka mengumpulkan sertifikat, walaupun kemampuan menulis saya jauh di atas rata-rata, tetapi saya suka menulis. Jika ada kata yang membuat bapak tersinggung mohon di maafkan. Jika tidak di maafkan nanti di akhirat saya yang repot pak. Terima kasih sudah mau membaca curhatan yang tidak seberapa dari saya. Saya harap bapak sehat selalu dan nyaman membaca surat saya.

Akhir kata saya ucapkan, Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Terima kasih.

Salam hangat,

  • Bagikan