Saya Nurfadila berterima kasih kepada kakak panitia karena telah mengadakan lomba menulis surat untuk gubernur dengan tema “Pengalaman Belajar di Masa Pandemi.” Dengan ini kami dapat berbagi cerita tentang pengalaman dan kondisi yang kami hadapi saat belajar di masa pandemi ini.
Belajar dimasa pandemi ini sangatlah membosankan, yah sangat membosankan, karena saya tidak dapat bertemu langsung dengan guru dan teman saat pembelajaran berlangsung. Belajar pada masa pandemi ini sangat jauh berbeda dari tahun yang lalu sebelum pandemi ini ada. Cara belajar saya kurang maksimal dikarenakan menerima materi secara online. Proses pembelajaran, pemberian materi dan tugas belajar dilakukan secara daring melalui aplikasi. terkadang tugas yang diberikan belum dipahami kemudian sinyal pun terkadang rusak. berbagai permasalahan bagi saya saat pembelajaran daring yaitu dana untuk membeli kuota internet yang mahal dan sangat susah karena saya harus membeli kuota ke kota yang jaraknya cukup jauh dari dusun tempat saya, serta yang kurang mendukung karena di kampung saya jaringan internet tidak ada jadi saya harus ke kebun atau ke bukit di hutan demi mencari sinyal internet.
Biasanya saya harus lebih awal ke atas bukit untuk mengikuti pembelajaran online dengan berjalan kaki, saya belajar di bawah pohon diatas bukit yang sinyalnya agak lancar, terkadang saya kehujanan karna cuaca tiba-tiba hujan. Di dusun saya sama sekali tidak terjangkau jaringan telepon apalagi internet sehingga saya mengikuti pembelajaran di atas bukit dengan berjalan kaki Karena jarak rumah ke bukit lumayan jauh. Disana saya hanya duduk beralaskan papan tanpa ada pelindung dari atas, tidak sama di kota yang terdengar suara kendaraan yang lalu lalang tapi di bukit yang terdengar hanya suara burung berkicau, monyet yang berayunan di pepohonan bahkan terkadang hewan liar lewat di dekat saya dan membuat saya ketakutan. Terkena hujan ataupun terik matahari tidak luput dari keseharian saya, untungnya saya selalu membawa payung sebagai pelindung. Di tempat belajar jika telepon/HP bergeser sedikit maka jaringan pasti error dan lebih parahnya lagi dikala hujan datang jaringan biasanya hilang. Itulah susahnya di daerah saya (Daerah terpencil yang susah jaringan).
Sungguh susahnya belajar dimasa pandemi seperti sekarang ini. Sangat berpengaruh pada nilai saya karena terkadang ketinggalan pelajaran dan infomasi dari guru/teman. Saya sering berpikir kapan yah pandemi ini cepat usai? Dan kapan saya dapat berkumpul bersama teman-teman seperti sedia kala. Tapi, dari pandemi ini saya banyak belajar sabar dan tetap bersyukur karena masih diberikan kesehatan, pandemi ini bukanlah penghalang bagi saya untuk selalu semangat dalam belajar dan karena saya ingin masa depan yang lebih baik.
Harapan saya ke depannya semoga pandemi ini cepat berlalu, sekolah di buka lagi/tatap muka, agar saya dapat belajar secara efektif dan tidak mengandalkan sinyal lagi. Dengan belajar kita dapat mendapatkan berbagai macam ilmu yang bermanfaat dan dengan memiliki ilmu kita dapat menggenggam dan mengejar mimpi yang kita punya. Pendidikan adalah bekal terbaik untuk perjalanan hidup.