Andi Muh Chaerul Putra Syarkawi bilang untuk proses pembuatan SMART-JAKE tidaklah mudah. Ia memerlukan beberapa alat dan bahan serta melakukan proses penelitian. “Sebelumnya kami harus rancang proposal riset untuk rumah jamur ini, juga kami adakan penelitian yang dilakukan bersama guru pembimbing riset kami,” bebernya.
Guru Pembimbing Riset, Muh. Rusli AL, S.Pd., M.Pd., menjelaskan meski masih dalam proses penelitian lebih lanjut, ia yakin rumah budi daya jamur mereka ini mampu meningkatkan jumlah panen dan hasil yang lebih optimal dibandingkan dengan jamur yang dibiarkan tumbuh secara natural. “Kalau rumah jamur ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan dan bisa dipantau secara real time melalui website. Apalagi kalau jamur inikan harus punya suhu dan kelembaban yang pas,”tutupnya.(*)