Ia melakukan persiapan mulai dengan mengikuti les serta memperbanyak referensi informasi tentang dunia perkuliahan dan jurusan yang ingin ditujunya. “Karena masa depan katanya tidak segampang kita nangis terus permintaanta langsung dikabulkan, dan nyatanya belum kurasakan banget tapi sedikit demi sedikit terasa,” bebernya.
senada, Husni Khaerun Nisa, Siswi MAN 3 Makassar jujur sangat takut berbicara masa depan. Saat kecil ia ditanya cita-citanya apa, tapi di umurnya sekarang untuk menggapai cita-citanya sangat sulit. Husni sapaan akrabnya, mengaku di masa SMA nya sekarang ia kesulitan untuk memikirkan masa depan, menurutnya membayangkannya saja terasa sulit. “Problem hidup sudah mulai terasa lebih berat dibanding saat masih kecil,” ujarnya.
So gaes, khawatir akan masa depan boleh-boleh aja, asalkan nggak mengambat aktivisnya yah!. (*)