Dengan hadirnya robot ini diharapkan menjadi awal agar kedepannya bisa dikembangkan menjadi sesuatu yang dapat membantu masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Untuk tingkat SMA memang masih fokus dalam proses pengkonsepan dan perakitan, makanya, hal wajar ketika robot ini masih banyak belum sempurna.
Guru Pembina Robotic MAN 2 Kota Makassar Muh Rusli, mengungkapkan rasa bangganya terhadap siswa-siswi yang berhasil menciptakan robot. “Tentu saja sebagai guru pembina saya sangat senang sekaligus bangga kepada anak-anak. Sebetulnya robot itu sebagai bentuk latihan agar anak-anak belajar untuk coding hingga menggerakkan robot tersebut,” singkat Rusli. (*)