Dalam proses pembuatan cokelat, siswa dibagi pertim yang berjumlah empat orang dan menggunakan sistem rombel. Dalam satu rombel mereka akan bertugas selama satu minggu kemudian diganti oleh tim lain. Jadi semua siswa bisa merasakan membuat cokelat selama satu minggu yah SoKer.
Sobat Keker perlu tahu, stok Kakao di SMK-SMTI ada berkat kerja sama dengan petani-petani lokal di Sulsel, loh. Seperti dari Palopo, Bantaeng, hingga Pinrang. Pihak sekolah sengaj membuat stok Kakao tiap satu semester atau per enam bulan.
Produk cokelat karya siswa SMK-SMTI ini bisa diperjualkan secara umum namun belum bisa memasuki supermarket atau minimarket lainnya.
“Untuk umum, tetapi belum dipasarkan masuk supermarket. Pemasarannya melalui media sosial instagram, youtube juga. Pre order bisa melalui telepon,” ungkapnya.
Cokelat ala SMTI ini juga gak menguras kantong kamu, loh. Cokelat batang dipatok dengan harga Rp10 ribu per batang. Sedangkan, cokelat candy Rp2.000 per tiga biji. Sangat bersahabat kan, SoKer.
Ia pun berharap, melalui proses pembelajaran ini, siswanya bisa berkembang ketika telah menjadi alumni nanti.
“Saya harapkan mereka mampu membuat lebih banyak varian ketika sudah menjadi alumni atau keluar dari SMK-SMTI Makassar. Mereka beriwrausaha. Apakah itu berwirausaha dalam pembuatan pengolahan cokelat, membuat varian baru, kemudian dari segi mengolah cokelatnya,” tutupnya. (*)