“Karena proses mencari jati diri itu salah satunya bagaimana orang lain menganggap jati dirinya positif, maka remaja melakukan berbagai cara untuk memasuki lingkungannya. Salah satu caranya yaitu ada remaja yang membuat orang-orang di sekitarnya senang,” kata Novita.
Ia juga melanjutkan dalam hal ini remaja harus diedukasi untuk mencari jati dirinya. “Remaja perlu diedukasi untuk mencari jati dirinya mereka perlu dibantu untuk mengetahui batasan batasan atau hal yang masih kurang pada dirinya,” lanjutnya.
Terkahir Psikolog sekaligus dosen di Universitas Negeri Makassar ini menegaskan kembali perlunya pengetahuan jati diri pada remaja sehingga ia tidak membuat dirinya terluka demi orang lain.
“Remaja perlu sekali mengenali dirinya dan berbuat baik pada orang lain tanpa harus mengorbankan dirinya sendiri,” tutupnya.
Nahh, yukkk Sobat KeKeR, kalau sekarang kamu merasa dalam circle pertemanan yang salah, segera cepat-cepat keluar deh, di luar sana pasti lebih banyak teman yang bisa menghargai kamu dan menjadikan kamu lebih baik. (*)