KEKER.FAJAR.CO.ID – Pada suatu hari tepat dihari jumat tanggal 22 Februari 2019, kejadian yang tidak disangka-sangka itu terjadi kepadaku. Cuaca saat itu kurang baik, seharian penuh hujan deras dengan bunyi guntur yang keras. Suhu di kelas sangat dingin membuat kita semua bolak-balik ke toilet.
Pukul 12.00 Azan salat Jumat berkumandang, para siswa laki-laki kemudian pergi ke musala sekolah untuk salat berjemaah dengan cuaca yang sama. Sembari menunggu selesai salat Jumat, kami siswa perempuan hanya mengerjakan tugas dan berbincang di dalam kelas. Setelah siswa laki-laki selesai salat, mereka berlarian menuju ke kelas, kami pun bersiap-siap ke musala untuk melaksanakan salat zuhur. Aku bersama teman-teman berjalan dengan pelan di lantai koridor karena lantainya sangat licin. Namun tiba- tiba….“Aduh…!!” teriak temanku. Aku menoleh ke belakang ternyata temanku terpeleset, dengan segera kami semua membantunya.“Keisya kamu tidak apa-apa?” tanyaku.“Aku tidak apa-apa, cuman kaget saja tiba-tiba aku terpeleset.” Jawab temanku.“Alhamdulillah, lain kali jalannya lebih berhati- hati yah. “ Jawabku.Kemudian kami melanjutkan perjalanan ke musala dan melaksanakan salat zuhur. Setelah salat aku dan teman-temanku jalan menuju ke kelas dengan cuaca yang mendung.Sesampai di kelas, aku dan teman-teman sangat jarang sekali melihat peristiwa seperti ini, selokan di depan kelas sangat full dengan genangan air. Teman-teman ku akhirnya bermain-main di koridor kelas, aku melihatnya sangat seru dan ingin ikut bermain sekaligus membersihkan kooridor kelas yang penuh daun.“Guys … mainnya pelan-pelan saja, takutnya nanti ada yang terpeleset.” Kataku.“Iya siapp …” Jawab teman-temanku.
Aku pun pergi menggambil alat pel kemudian mengepel koridor kelas sambil bermain- main. Tiba- tiba … aku terpeleset sampai tidak sadarkan diri, dan aku tidak tahu bagaimana keadaan selanjutnya di kelas pada saat itu. Saat aku sadar dan sudah ada di ruang UKS sekolah, kemudian ibuku datang dan aku tidak sadarkan diri lagi karena kepalaku sangat pusing dan sakit. Ketika aku sadarkan diri lagi, ternyata aku ada di ruang UGD rumah sakit.
Aku di infus dengan cairan, orang tuaku sangat panik karena aku tidak pernah mengalamai peristiwa seperti ini. Pada malam hari aku muntah-muntah dan kepalaku masih pusing dan sakit.Dokter memvonis aku harus menginap selama tiga hari dan menunggu pemeriksaan kepala atau CT Scan.Setelah hasilnya keluar ternyata ada darah yang menggumpal di kepalaku akibat benturan keras di lantai saat aku terpeleset. Akhirnya Dokter memutuskan untuk menambah dua hari aku harus dirawat di rumah sakit. Dan pada saat itu penglihatanku mulai agak buram.