KEKER.FAJAR.CO.ID — Hai Sobat KeKeR, banyaknya tugas yang diberikan guru di sekolah terkadang membuat siswa mencari cara instan melalui jastul. Eitttss, meringankan sih, tapi tahu gak dampak negatifnya besar loh! Pelajar jadi malas, wawasan sempit, dan tingkat kreativitas yang kurang.
Sebelum membahas lebih lanjut, SoKeR pasti paham dong apa itu jastul? Jastul atau jasa tulis adalah kegiatan jual beli jasa yang saat ini ramai di kalangan pelajar. Jasa ini berupa pengerjaan tugas-tugas sekolah. Si penjual jasa nantinya akan mendapat cuan setelah mengerjakan tugas tersebut. Sementara si pengguna jastul tentu gak perlu lagi mengerjakan tugas. Untungnya tidak semua SoKeR memanfaatkan cara instan ini.
Siswa SMAN 17 Makassar, Habdil, misalnya mengaku bahwa jastul dapat berdampak buruk bagi siswa. Kata doi, dengan adanya jastul bisa membuat siswa semakin malas, dan tidak ingin berusaha dalam menyelesaikan tugasnya sendiri. “Pada dasarnya bapak dan ibu guru memberikan tugas dalam bentuk tulisan tidak hanya ditugaskan untuk menulis saja, tetapi sebelum ditulis atau dalam proses menulis, kita pahami apa yang kita tulis tersebut.
Nah, seperti yang aku katakan tadi guys, bahwasanya jastul tidak memberikan dampak yang baik bagi siswa. “Tinggal terima jadi, tapi bikin kamu makin malas loh!,” cuap cowok manis yang suka banget makanayam geprek itu.
Beda dengan si Ketos Cantik yang akrab disapa Paquita dari SMPN KARTIKA XX-1. Kata doski, boleh kok jadi bahan pertimbangan jika memang sudah terlalu sibuk atau lelah. “Menurut aku mungkin ini sedikit kurang efektif yah, karena tugas adalah tanggung jawab sendiri. Namun boleh kok jadi bahan pertimbangan apa bila sudah sangat lelah berkegiatan di sekolah dan mungkinterlalu sibuk dengan tugas-tugas lainnya,” ungkapnya.