KEKER.FAJAR.CO.ID – Yuhuu Sobat Keker, pernah nggak sih kamu terbawa perasaan alias baper dengan kata-kata seseorang? Hmmm, kamu memang nggak bisa mengontrol perkataan orang lain, tapi kamu bisa mengendalikan sikap kamu terhadap mereka. Makanya, yuk jadi remaja anti baper.
Yups, remaja merupakan masa di mana seseorang mengalami peralihan dari anak-anak menjadi remaja, sehingga di fase ini banyak perubahan yang terjadi seperti kurangnya kemampuan mengelola emosi, mudah tersinggung, dan selalu merespons segala sesuatu dengan berlebihan.
Seperti yang dialami oleh siswi SMAN 6 Palopo, Yusrika pernah mendapatkan komentar yang kurang mengenakkan yang dikemas dalam bentuk candaan, sehingga doski baper komentar itu.“Saya pernah dicubit dan dipukul alasannya karena gemas, tapi saya merasa tersinggung karena dia sambil tertawa,” ungkap Yusrika.
Beda dengan Ardiyansa, siswa berkacamata dari SMK 1 Makassar yang tidak baper karena perkataan orang lain, karena memiliki prinsip pada diri sendiri.“Saya tidak pernah mengambil hati apa yang orang lain katakan karena saya memiliki prinsip bahwa apa yang orang katakan ke kita tidak semuanya bisa diambil, ambil saja positifnya dan buang yang negatif, karena kita hidup bukan untuk mereka,” saran cowok yang berkacamata ini.
St. Nurhikma Maulida, S.Psi, MA, berkomentar mengenai problem remaja saat ini, ia mengungkapkan bahwa remaja mengalami masa peralihan, sehingga emosinya tidak stabil dan mudah tersinggung.“Kita berangkat dulu dari tugas perkembangan masa remaja itu ada pada fase peralihan antara anak-anak dan dewasa dengan tugas perkembangannya adalah mencari identitas atau jati diri,” sebutnya