KEKER.FAJAR.CO.ID – Halo SokeR, Ternyata tak sedikit orang yang masih belum mengetahui apa itu penyakit autoimun atau penyakit kelainan kekebalan tubuh. Padahal, jika dibiarkan kondisi ini dapat menyebabkan berbagai kerusakan pada organ tubuh bahkan dapat memicu kematian loh, SokeR.
Sama seperti jenis penyakit lainnya, kondisi autoimun ini mudah ditangani bila didiagnosa lebih awal. Itu sebabnya sangat penting untuk mengetahui penyebab autoimun dan gejala autoimun. Agar lebih jelas, yukk simak informasi di bawah ini sampai akhir yaa!
Melansir dari halodoc.com, Penyakit autoimun merupakan penyakit yang terjadi saat sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel yang sehat dalam tubuh. Sedangkan sistem kekebalan tubuh, seharusnya berfungsi melindungi tubuh untuk melawan penyakit dan sel jahat, seperti bakteri maupun virus. Pnyakit autoimun ini dapat menyerang berbagai kalangan, baik anak-anak, remaja, bahkan hingga orang dewasa.
Banyak dampak yang akan timbul jika tubuh terserang autoimun. Diantaranya terdapat 80 jenis penyakit autoimun yang menunjukkan gejala yang sama. Hal tersebut terkadang menimbulkan kesulitan untuk mendiagnosis dan menentukan jenis penyakit yang diidap seseorang. Di samping itu, beberapa penyakit ini belum dapat dipastikan penyebabnya.Secara umum, gejala-gejala awal autoimun antara lain:
-Nyeri di sekujur tubuh. Nyeri yang membuat badan seperti ditusuk-tusuk.
-Nyeri sendi. Bagian sendi yang paling sering diserang adalah sendi lutut, sendi di pergelangan tangan, punggung tangan hingga buku-buku jari. Nyeri ini terjadi di kedua sisi kiri dan kanan. Nyeri ini juga sering diiringi pembengkakan dan/atau kekakuan, sehingga membuat kamu sangat kesakitan dan sulit bergerak.
-Kelelahan. Yaitu rasa lelah berlebihan dan berkepanjangan, seperti habis berlari jauh, membuat energi tubuh seperti terkuras habis. Bahkan untuk mengangkat badan dari tempat tidur saja terasa berat.
-Timbul demam ringan. Bila dipegang oleh orang lain, badan akan terasa agak hangat, namun ketika diperiksa dengan termometer, suhunya masih normal (pada batas atas), sekitar 37,4–37,5 derajat Celcius.