KEKER.FAJAR.CO.ID – Haayhaaay SoKeR, lagi-lagi KeKeR mengenalkan teman yang super duper luar biasa. Ternyata ada anak yang sedari kecil udah menata rencana dengan baik untuk menggapai cita-citanya. Namanya Mohammad Fauzan Siddiq dari SMA Islam Athirah Bukit Baruga. Doi berprestasi di bidang sains loh.
Fauzan merupakan anak yang humoris dan senang berinteraksi dengan banyak orang. Ia merasa bahwa dengan bersenda gurau dan berinteraksi dengan orang lain dapat membuatnya menjadi pribadi yang apa adanya serta membuatnya menjadi lebih bersemangat dalam meraih prestasi pada bidang akademik maupun nonakademik.
Sejak ia duduk di bangku TK, Fauzan mulai diarahkan oleh orang tuanya untuk lebih dekat kepada Al-Qur’an dan doi mulai menghafalkan Al-Qur’an ketika sudah beranjak ke kelas 2 SD. Berawal dari program sekolah yang mengharuskan siswa untuk menghafal Al-Qur’an, Fauzan mulai untuk mengikuti kelompok-kelompok Tahfidzul Qur’an untuk lebih menggeluti dan memperbanyak hafalan Al-Qur’annya. Fauzan sekarang memiliki hafalan 13 juz dan tetap mantap untuk berusaha menambah lagi hafalannya.
Fauzan bilang ketika dia berada di kelas 4 SD, ia mulai mengikuti berbagai olimpiade pada bidang matematika. Namun, saat doi memasuki jenjang SMA, ia berpikiri bahwa salah satu mata pelajaran yang sulit untuk dimengerti adalah mata pelajaran kimia. Tetapi selang beberapa waktu, ternyata kimia tidak sesulit itu. Doi menjadi tertarik dan berminat pada mata pelajaran kimia.
“Saya mengikuti kelas bimbingan belajar untuk mata pelajara kimia yang bertujuan untuk persiapan mengikuti olimpiade-olimpiade. Saya terus belajar dan berusaha semaksimal mungkin agar saya memperoleh hasil yang juga maksimal dalam mengikuti berbagai olimpiade. Alhamdulillah sampai saat ini saya berhasil menjuarai berbagai olimpiade-olimpiade pada mata pelajaran kimia di jenjang SMA,” tutur cowok yang senang beroganisasi ini.
Dalam mencapai semua prestasi yang telah dicapai, tentunya tidak selalu berjalan mulus. Tentu saja berbagai macam kendala kerap kali muncul. Kendala yang paling Fauzan rasakan ialah ketika semangat dalam berjuang menorehkan prestasi itu menurun dikarenakan pengaruh dari lingkungan sekitar maupun dari dirinya sendiri.
“Untuk membangkitkan rasa semangat itu, saya biasanya mengingat kembali akan cita-cita yang selama ini saya perjuangkan dan besarnya harapan dari orang tua dan keluarga yang menginginkan saya menjadi orang yang sukses di kemudian hari,” jelas Fauzan.
Ia menambahkan agar jangan pernah mendengarkan perkataan orang lain yang ingin menjatuhkanmu dalam mengukir prestasi. Jangan biarkan diri kalian terpuruk dikarenakan perkataan orang-orang yang bahkan tidak mengetahui bagaimana sulitnya perjuangan yang kamu lakukan.”Teruslah berjuang semaksimal mungkin dengan apa yang kamu miliki saat ini,” saran Fauzan.
Tentunya dalam perjuangan ini, Fauzan tidak bisa melewati berbagai macam rintangan dan kendala tanpa adanya support dari orang-orang disekitarnya. Khususnya orang tua, keluarga, dan sahabat-sahabatnya yang selalu menyemangati dan mendoakannya. Baginya, mereka adalah support system yang paling besar.