Ini Penjelasan dari Ahli Mengenai Self-Diagnose, Jangan Khawatir Berlebihan

  • Bagikan

“Saat saya melihat video yang relate dengan keadaan yang saya alami, saya langsung berpikir bahwa saya mengalami penyakit tersebut,” jelas cowok yang hobi main bola ini.

Psikolog Annisa Poedji Pratiwi menjelaskan, self-diagnose atau mendiagnosa diri sendiri adalah proses diagnosis terhadap diri sendiri mengidap suatu gangguan atau penyakit berdasarkan pengetahuan diri sendiri atau informasi yang didapatkan secara mandiri. Bisa melalui buku, internet, atau pengalaman diri dan keluarga, dan tentu hal ini tidak baik dan bisa membahayakan.

Diagnose diri ini justru bisa berakibat pada rasa khawatir yang berlebihan, salah penanganan, dan bahkan kondisi kesehatan yang makin parah.

“Dari pada kita sibuk melakukan self-diagnose yang belum tentu benar, akan lebih baik jika kita memelihara dan meningkatkan kesehatan mental kita. Ada beberapa ciri sehat mental. Yang pertama mengenal kemampuan diri, mampu mengatasi stres sehari-hari, produktif dan berkontribusi, misalnya pada lingkungan,” pungkas Annisa. (*)

  • Bagikan

Exit mobile version