KEKER.FAJAR.CO.ID – Hollaa SoKeR, di sekolah kita pasti bertemu guru dengan karakter berbeda-beda. Duh, gimana ya kalau ada guru yang pilih kasih?
Suka tidak suka, fenomena guru pilih kasih selalu ada saja ditemui. Guru yang pilih kasih bisa disebabkan oleh adanya hubungan kekerabatan, kedekatan dengan orang tua siswa, atau siswa yang disukai menjadi perhatian tersendiri.
Kondisi ini membuat siswa lain merasa terpinggirkan. Alhasil, siswa menjadi tidak nyaman belajar dengan guru tersebut.
Kalau menurut Rezky Nur Aenun dari SMPN 5 Makassar, doski gak pernah bertemu guru yang pilih kasih.
“Sejauh ini saya belum pernah menemukan guru yang pilih kasih terhadap saya atau teman-teman. Karena di sekolah bukan kami yang fokus agar disukai para guru. Kami hanya menjalankan tugas dan kewajiban sebagai siswa. Jadi guru yang berusaha dekat dengan siswa agar pelajarannya mudah dipahami,” cuapnya.
Beda cerita lagi nih dengan Muh Iqra Al-Huda Awe dari MAN 2 Makassar. Doi merasa terlalu disayang oleh gurunya, karena doi selalu ikut lomba bukan hanya tingkat provinsi saja.
“Banyak teman yang merasa setiap guru yang mengajar selalu memuji saya, dan selalu memperhatikan saya. Saya awalnya memang agak kurang enak, apalagi dipuji di depan teman. Makanya saya bersikap biasa saja, dan meyakinkan teman bahwa saya seperti mereka juga,” ungkapnya.
