KEKER.FAJAR.CO.ID – Gaes, jangan sama sekali membenarkan kata-kata ‘Oh… pantes sih kelakuannya begitu, emang anak broken home’. Hush!!! Nggak ada yang salah sama sekali dengan anak broken home.
Di mata beberapa orang, anak broken home itu identik dengan pemberontak, kenakalan, brutal, pergaulan bebas, narkoba, dan hal buruk lainnya.
Padahal anak broken home atau tidak, tergantung dari pribadi masing-masing apakah mereka menanggapi masalah secara positif atau negatif.
Siswi SMAN 1 Pangkep, Sri Harsiwi mengaku menjadi anak broken home itu rasanya lebih sensitif, gampang menangis, dan selalu merasa kesepian. Tapi doski tidak mau tinggal di posisi itu terus jadi ia mencari cara supaya bisa melupakan masalah-masalah yang ada di rumah.
“Saya lebih fokus dengan sekolah, join ekskul paskib, intinya mempersibuk diri. Saya tidak pernah jadikan broken home itu sebagai penghalang mencapai cita cita, malahan itu jadi motivasi untuk menjadi lebih baik,” jelas cewek yang bercita-cita jadi tentara ini.