Lalu ada fugue disosiatif, yaitu kondisi di mana seseorang mengalami kehilangan ingatan mengenai identitasnya, termasuk mengenai masa lalu dan lingkungan sekitarnya.Orang yang mengalami fugue disosiatif dapat melakukan perjalanan jauh dan baru menyadari bahwa mereka berada di suatu tempat yang asing.
Yang terakhir, depersonalisasi dan derealisaasi. Kondisi di mana seseorang merasa terpisah dari tubuh atau pikirannya. Seperti menonton diri mereka sendiri dari luar tubuh mereka.
Derealisaasi adalah kondisi di mana seseorang merasa terpisah dari lingkungan sekitarnya, sehingga lingkungan terasa tidak nyata atau seperti dalam mimpi.
Gangguan disosiatif dapat terjadi akibat trauma yang parah atau kejadian traumatis berulang. Kondisi ini dapat mempengaruhi cara seseorang berpikir, merasakan, dan berfungsi secara sosial, sehingga dapat mempengaruhi kualitas hidup.
Pengobatan untuk gangguan disosiatif dapat meliputi terapi perilaku, terapi bicara, obat-obatan, atau kombinasi dari semua jenis pengobatan tersebut. (*)