Meski masih diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai dampak makanan pada kulit, tapi makanan dengan glikemik tinggi bisa memperburuk jerawat. Contoh makanan dengan glikemik tinggi: Roti putih, nasi putih, dan pasta putih, makanan yang dipanggang dan kue kering, minuman manis, seperti soda, minuman olahraga dan jus buah, keripik, kentang goreng, dan sereal.
Makanan tersebut sering kali diproses tinggi dan menyebabkan kadar gula darah meningkat dengan cepat. Ketika kadar gula darah melonjak, tubuh memproduksi lebih banyak insulin dan lebih banyak faktor pertumbuhan seperti insulin 1 (IGF-1).
Peningkatan insulin meningkatkan produksi sebum. IGF-1 meningkatkan kadar androgen (hormon steroid alami), yang juga meningkatkan produksi dan sekresi sebum. Semua minyak itu kemudian bisa membanjiri pori-pori dan menghasilkan jerawat.
4. Dehidrasi
Tubuh kita membutuhkan air untuk menjaga keseimbangan fisiologisnya. Air juga dipercaya bisa membantu mengurangi jerawat dengan menjaga kulit tetap terhidrasi. Ketika kulit mengalami dehidrasi, hal tersebut bisa meningkatkan produksi minyak sehingga memicu munculnya jerawat.
5. Kulit Terkontaminasi
Sering menyentuh wajah atau menempelkan smartphone ke kulit wajah bisa membuatnya terkontaminasi bakteri, sehingga risiko kamu mengalami breakout pun meningkat. Perlu diketahui, tidak mencuci sarung bantal setidaknya setiap minggu juga bisa menjadi penyebab breakout wajah.(*)