“Kok aku ditinggal?”, “aku salah apa sampai-sampai dia tidak mau membalas pesanku?”, “aku kurang apa ya kok dia pergi gitu aja?” Pertanyaan tersebut akan menghantui si korban ghosting.
Merasa bahwa dia pergi dikarenakan ada yang salah pada diri korban, padahal bisa jadi dia pergi memang dia yang tak ingin menjalin hubungan lagi, dan meninggalkanmu begitu saja.
4.Trauma
Secara psikologis, rasa sakit yang terjadi akibat ghosting tidaklah main-main. Rasa sakit tersebut menimbulkan perasaan kecewa dan perasaan tidak berguna yang membekas dan tidak mudah untuk dihilangkan.
Akibatnya, dalam diri korban ghosting timbul trauma, mulai dari trauma untuk menjalin hubungan baru dengan orang lain hingga takut diperlakukan seperti itu kembali.
5.Kekejaman Emosional
Dari informasi yang ada dalam jurnal berjudul ” Psychological Correlates of Ghosting and Breadcrumbing Experiences: A Preliminary Study among Adults”, ghosting termasuk perilaku emotional cruelty atau kekejaman emosional.
Hal ini terjadi karena dampak yang dirasakan sangat serius, terhadap mental korban ghosting, dalam jurnal tersebut disebutkan dampak negatif yang terjadi adalah merasa kesepian dan rasa tidak berguna terhadap dirinya. (*)