KEKER.FAJAR.CO.ID – Hi guyss! Insomnia kini kian merajalela di kalangan remaja, tapi tak sedikit dari mereka menyadari betapa besar efek yang ditimbulkan terhadap kesehatan mereka.
Insomnia adalah jenis gangguan tidur yang terjadi ketika seseorang mengalami kesulitan atau tidak bisa tidur. Menurut dari penelitian yang dilakukan oleh Nuraini et Al menunjukkan bahwa prevalensi penderita insomnia umur >19 tahun di Indonesia adalah sebesar 43,7%.
Seperti yang di alami oleh Muhammad Farham Nur Mahasiswa Universitas Negeri Makassar di usianya yang ke-20 tahun, yang setiap harinya mengalami kesulitan tidak bisa tidur di malam hari. Ia mengutarakan sebab awal dirinya mengalami kondisi gangguan susah tidur tersebut.
“Awalnya mengisi waktu malam dengan bermain game sampai berlarut-larut. Itu yang terus berulang setiap harinya sehingga menjadi kebiasaan saya, terkadang memaksa diri sendiri untuk bisa tidur tapi tetap saja tidak bisa,” ucapnya.
Di sisi lain, ia merasa terganggu dengan keadaan seperti itu, dengan banyaknya aktivitas di siang hari yang ia harus lakukan.
“Terkadang merasa jengkel sendiri, banyaknya kegiatan yang tidak maksimal dilakukan karena kondisi kesehatan yang tidak baik-baik saja,” tegasnya.
Di lansir dari akun halodoc, Dr. Lia Natalia Sp. Menuturkan berbagai penyebab terjadinya insomnia atau gangguan tidur.
“Kondisi kesehatan mental dapat memicu insomnia mulai dari emosi yang kurang stabil,stres, gangguan kecemasan, hingga depresi. Selain itu kebiasaan di siang hari, rutinitas tidur hingga kesehatan fisik juga berperan dalam terjadinya insomnia.”
Namun kata dia insomnia dapat hilang dengan sendirinya ” insomnia dapat hilang dan membaik dengan sendirinya. Tetapi jika insomnia berulang dan menyebabkan gangguan kegiatan atau aktivitas sehari-hari sebaiknya segera melakukan pemeriksaan intensif secara medis,” pungkasnya.
Reporter Parawansa
