KEKER.FAJAR.CO.ID – Daun kelor dikenal punya manfaat untuk menjaga kesehatan kulit karena mengandung vitamin C, vitamin A, serta vitamin D.
Selain itu, terdapat kandungan fitokimia, seperti flavonoid, fenolik, serta karotenoid yang bersifat antioksidan. Ketahui manfaat daun kelor untuk wajah serta cara menggunakannya.
Simak daftar manfaat daun kelor dari hellosehat.com untuk kecantikan berikut ini.
1.Mencerahkan kulit wajah
Daun kelor dapat bermanfaat untuk membantu mencerahkan kulit wajah. Paparan radikal bebas yang berasal dari radiasi sinar UV dapat menyebabkan kerusakan pada struktur kulit, sehingga membuat kulit terlihat kusam.
Studi dalam jurnal Creative Science menunjukkan bahwa ekstrak daun kelor memiliki kandungan antioksidan yang dapat membantu mencerahkan kulit wajah. Antioksidan bekerja dengan menangkal radikal bebas yang menyebabkan kerusakan pada struktur kulit, sehingga kulit akan terlihat lebih cerah.
2.Mencegah penuaan kulit
Manfaat daun kelor untuk wajah selanjutnya adalah membantu mencegah penuaan kulit. Studi dalam jurnal Frontiers in Nutrition melakukan penelitian menggunakan ekstrak daun kelor untuk melihat potensi daun herbal ini dalam mencegah penuaan kulit.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa senyawa aktif di dalam daun kelor dapat membantu melawan enzim yang berkaitan dengan penuaan kulit, seperti enzim elastase, kolagenase, dan hyaluronidase.Peneliti juga menyebutkan bahwa daun kelor dapat menjadi bahan baku alami untuk produk skincare guna mencegah penuaan.
Akan tetapi, penelitian tersebut tidak menjelaskan secara rinci mengenai senyawa aktif yang berperan dalam melawan enzim penuaan kulit.
3.Mengatasi jerawat
Jerawat adalah salah satu masalah kulit yang paling sering dialami oleh banyak orang. Kondisi ini terjadi karena produksi minyak yang berlebih di kulit wajah dan menyebabkan pori-pori tersumbat. Selain itu, infeksi bakteri sering kali menjadi penyebab munculnya jerawat meradang pada kulit wajah.
Daun kelor diketahui memiliki sifat antibakteri yang mampu melawan salah satu bakteri penyebab jerawat, yakni Curtobacterium acne.
Namun, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui manfaat atau risiko menggunakan daun kelor untuk jerawat.
4.Memudarkan bekas jerawat
Bekas jerawat merupakan salah satu masalah kulit yang kerap menurunkan kepercayaan diri. Kondisi ini ditandai dengan munculnya noda hitam atau kemerahan pada area kulit.
Daun kelor memiliki kandungan vitamin C yang dapat membantu memudarkan bekas jerawat pada kulit.
Vitamin C diketahui dapat meningkatkan produksi kolagen, yakni protein penting yang berperan dalam pembentukan sel kulit baru. Dengan begitu, bekas jerawat akan perlahan memudar.
5.Mencegah kulit kering
Selain dapat membantu memudarkan bekas jerawat, manfaat daun kelor untuk wajah selanjutnya adalah mencegah kulit kering.
Studi dalam Journal of Medicinal Plants Research melakukan penelitian pada hewan menggunakan krim yang mengandung ekstrak daun kelor untuk melihat efektivitasnya dalam membantu melembapkan kulit.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan zat gizi yang terdapat di dalam daun kelor, seperti vitamin A dan vitamin B, dapat membantu meningkatkan hidrasi kulit dan mengatasi kulit kering.
6.Mengurangi minyak berlebih
Pada dasarnya, tubuh memproduksi minyak atau sebum secara alami untuk melembapkan kulit. Namun, produksi minyak yang berlebihan justru dapat menyebabkan timbulnya masalah kulit baru, seperti jerawat dan komedo. Nah, daun kelor diketahui mampu mengurangi minyak di wajah.
Studi dalam jurnal Biomedical Research mengungkapkan bahwa mengaplikasikan krim yang mengandung daun kelor sebanyak dua kali sehari selama 12 minggu berpotensi mengurangi produksi sebum di kulit.
Penting diketahui, penelitian ini dilakukan pada musim dingin ketika kulit cenderung kering sepanjang hari.
Nah, itulah berbagai manfaat daun kelor untuk menjaga kesehatan kulit. Meskipun terbilang aman dan minim efek samping, daun herbal ini bisa menyebabkan reaksi alergi pada sebagian orang.Jika timbul rasa gatal, kemerahan atau bengkak, segera hentikan penggunaan masker daun kelor.
Shabrina Indriani Herman, Mahasiswa Universitas Negeri Makassar.
