KEKER.FAJAR.CO.ID – Halo Sobat KeKeR, apakah kamu termasuk orang yang suka memikirkan sesuatu secara berlebihan? Ini bisa jadi tanda bahwa kamu seorang yang overthinking. Sikap seperti ini mungkin baik karena kamu memikirikan segala kemungkinan yang akan terjadi sebelum bertindak. Akan tetapi, di lain sisi sikap ini juga bisa merugikan kamu loh.
Yapss, overthinking membuat kamu terlalu lama untuk berpikir, sehingga tenaga menjadi terkuras dan tindakan tidak banyak dilakukan. Jadinya membuat waktu kamu jadi terbuang sia-sia. Pada akhirnya, overthinking bisa membuat kamu mengalami kecemasan dan kehilangan kedamaian dalam diri.
Dihantui pikiran tentang sesuatu memang nggak nyaman. Kamu cuma membatasi diri untuk melangkah ke depan. Makanya, mulai sekarang stop overthinking. Mulailah untuk lebih banyak take action.
Melansir dari laman hellosehat.com, 5 cara berikut ini bisa membantu kamu menghilangkan sikap overthinking. Cekidot!
1.Cari tahu pemicunya
Overthinking cenderung membuat orang melakukan pemikiran berulang pada masalah, yang kadang tidak berorientasi dengan pemecahan masalah. Bukannya efektif, sikap seperti ini malah akan membuat diri sendiri menjadi sulit untuk mengambil keputusan.
Nah, pada beberapa orang, overthinking muncul ketika menghadapi masalah-masalah tertentu. Pemicu sikap berlebihan dalam berpikir ini harus kamu cari tahu. Tujuannya, agar kamu lebih waspada sehingga bisa membatasi diri untuk tidak overthinking pada masalah tersebut.
Guna mengetahui pemicu dari sikap ini, kamu harus meningkatkan kesadaran diri. Kamu mungkin perlu merenungkan masalah atau situasi seperti apa yang memengaruhi suasana hati dan membuat kamu jadi berpikir lebih banyak. Setelah itu, buat catatan sebagai pengingat diri bahwa kamu harus lebih waspada untuk tidak overthinking ketika mengalami situasi yang sama di kemudian hari.
2.Buat diri kamu terdistraksi dari pemicu
Cara terbaik untuk mengatasi overthinking adalah dengan mengalihkan otak pada tugas-tugas lain yang tidak memusingkan. Ini bertujuan agar otak tidak fokus pada pemicu dankamu bisa mengerem diri dari sikap overthinking. Cobalah untuk menghentikan pemikiran berlebihan dengan bergegas melakukan aktivitas yang kamu sukai.
Kamu bisa menulis segala sesuatu yang ada di pikiran kamu ke dalam secarik kertas, melakukan aktivitas yang disukai, mulai dari memasak, melukis, memutuskan untuk olahraga, dan meditasi.
3.Tetapkan batas waktu untuk diri kamu mengambil keputusan
Cara yang paling mudah untuk mengatasi overthinking adalah dengan menetapkan batas waktu bagi diri kamu untuk berpikir dan kapan kamu sudah harus menetapkan suatu keputusan bagi diri sendiri. Terlalu banyak berpikir tanpa ada titik kejelasan hanya akan membuang-buang waktu dan energi kamu.
Ketimbang menenggelamkan diri dari pemikiran yang tidak penting dan terus berulang, akan lebih baik bagi kamu untuk menentukan pilihan keputusan mana yang akan diambil. Meski begitu, kamu jangan-jangan terburu-buru dalam mengambil keputusan, ya.
4.Perbanyak ambil tindakan
Cara menghilangkan overthinking ini memang yang paling penting sekaligus mungkin yang paling sulit. Namun, jika ingin mengubah hidup, kamu perlu mengambil tindakan sekarang juga.
Jika kamu hanya berpikir, ini tidak akan membuahkan hasil. Membicarakan hal ini mungkin mudah, tapi praktiknya yang susah. Namun, kamu harus memotivasi diri sendiri.
Mulailah dengan tindakan kecil saja dulu, tapi rencanakan target kamu. Mulai dengan pertanyaan, “apa yang telah saya lakukan hari ini untuk mencapai target saya?”. Tanyakan hal tersebut pada diri kamu setiap hari. Mungkin hal ini dapat membantu. Beranikan diri kamu untuk mengambil tindakan, walaupun kecil. Satu lagi, jangan terlalu banyak memikirkan pendapat orang lain tentang kamu.
5.Jangan biarkan diri kamu tenggelam dalam penyesalan
Orang yang overthinking, kerap kali tenggelam dalam penyesalan ketika salah mengambil keputusan. Umumnya saat seseorang overthinking, akan ada banyak skenario kemungkinan “seandainya”. Hal ini seringkali membuat orang yang overthinking membandingkan skenario tersebut, dengan kenyataan yang mereka hadapi. Bukannya membuat mereka jadi lebih baik, malahan pemikiran tersebut bisa menimbulkan stres.
Jadi, ketimbang kamu menyesal dan tenggelam pada kondisi tersebut, akan lebih baik jika kamu move on. Cobalah untuk belajar dari kesalahan tersebut dan menjadikannya sebagai refleksi diri, agar kamu tidak lagi salah mengambil keputusan di kemudian hari. (*)