Sekolah IT Al Biruni Mandiri Gelar Big Assembly, Meriahkan Akhir Tahun Akademik dan Penggalangan Dana untuk Palestina

  • Bagikan

KEKER.FAJAR.CO.ID — Sekolah IT Al Biruni Mandiri sukses menyelenggarakan Big Assembly tahun ini dengan mengusung tema “Pemuda Elit Captain, Lahirkan Sejarah Emas” yang bertempat di Ballroom Teater, Lantai 3 Menara Phinisi UNM, Jalan AP. Pettarani, Sabtu, 22 Juni.

Kegiatan ini menampilkan berbagai bakat siswa Al Biruni, seperti Mini Imtihan (Tartil, Turjuman), Puisi Palestina, Paduan Suara Nasyid Athuna Tufuli, Karate, Musikal Puisi, Peduli Palestina Penampilan Panahan, Tari Tradisional Palestina: Dubke, Teater Marawis, Tari Ratu Jaroe, Nasyid Intifada, serta Penggalangan Dana untuk Palestina.

Menurut Muhammad Irham Ahmad S.Pdi, Kepala Sekolah SMA IT Al Biruni Mandiri, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menampilkan bakat siswa dan memperlihatkan hasil kerja keras mereka selama ini. “Harapannya, kegiatan ini dapat dipersembahkan dengan maksimal kepada orang tua siswa sebagai bentuk apresiasi terhadap usaha mereka,” ujarnya.

Ali Syahbana, Ketua Panitia Acara, menjelaskan bahwa Assembly ini mengangkat tema Palestina sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat Palestina. “Kami ingin mengemas nilai-nilai Islam dalam seni sehingga tetap syar’i namun menghibur,” kata Ali.

Acara ini melibatkan total 110 siswa dari tiga cabang sekolah: SMP Al Biruni Mandiri Karantina, SMP Al Biruni Mandiri Jipang, dan SMA Al Biruni Mandiri Panaikang. Selain itu, ada sekitar 30 guru yang bertugas sebagai panitia. “Antusiasme siswa sangat tinggi, mereka berlatih keras dari pagi hingga malam demi suksesnya acara ini,” tambah Ali.

Muhammad Nabil Saputra, siswa kelas 11, menyampaikan bahwa kegiatan tahun ini berjalan lancar dan lebih meriah dibanding sebelumnya. “Banyak alumni yang datang, dan persiapan ruangan teater lebih baik,” ungkapnya.

Dengan suksesnya acara ini, diharapkan penonton mendapatkan inspirasi, serta orang tua dapat belajar mendidik anak-anak mereka seperti sosok Salahudin Al Ayyubi yang mencetak sejarah emas melalui pendidikan Islam.

Acara ini juga diharapkan dapat melatih dan menyalurkan bakat seni siswa dalam berbagai bidang seperti teater, tari, dan nasyid, namun tetap dalam koridor nilai-nilai Islam. (nrp/yuk)

  • Bagikan