Ini Dia Efek Samping Mandi dengan Air Garam

  • Bagikan
freepik

KEKER.FAJAR.CO.ID- Hai hai Sobat Keker, tahu nggak sih kalian manfaat mandi air garam? Mandi air garam bisa meredakan otot-otot yang tegang dan bikin tubuh rileks. Tapi, apa efek samping dari mandi air garam?

Mandi mineral atau yang biasa menggunakan air garam telah menjadi salah satu bentuk terapi yang dilakukan orang sejak lama. Mandi dengan air garam tertentu dipercaya bisa memberikan khasiat untuk tubuh.

Garam Epsom adalah jenis garam yang kerap digunakan untuk mandi. Garam ini muda dilarutkan dalam air hangat dan dipercaya bisa menghilangkan rasa nyeri.

Mandi air garam setidaknya dipercaya membawa beberapa manfaat. Di antaranya adalah meredakan nyeri otot dan sakit kepala, meringankan nyeri sendi, melancarkan peredaran darah, menenangkan pikiran, hingga bikin tidur lebih nyenyak.

Efek samping mandi air garam

Meski dipercaya kaya khasiat, tapi sobat keker perlu kalian tahu, masih banyak orang yang bertanya-tanya soal apa efek samping dari mandi air garam.

Garam Epsom, jenis garam yang kerap digunakan untuk mandi. Garam ini muda dilarutkan dalam air hangat dan dipercaya bisa menghilangkan rasa nyeri.

Mandi air garam setidaknya dipercaya membawa beberapa manfaat. Dapat meredakan nyeri otot dan sakit kepala, meringankan nyeri sendi, melancarkan peredaran darah, menenangkan pikiran, hingga bikin tidur lebih nyenyak.

Tau nggak sih guys Manfaat Mandi Air Garam, dapat merendahkan Pegal dan Pikiran jadi Tenan. jika digunakan sebagai rendaman atau mandi, garam Epsom dianggap aman nih sobat keker.

Namun, pada beberapa orang, garam Epsom bisa menimbulkan reaksi saat digunakan untuk mandi. ini sering ditemukan pada pemilik kulit sensitif.

Jika sobat keker belum pernah mandi dengan garam ini, yuk pertimbangkan untuk mengujinya terlebih dahulu pada sebagian kecil kulit. Jika dirasa aman, maka Anda bisa meneruskan mandi dengan garam Epsom.

Hindari merendam kulit yang terluka dalam air garam.
Hentikan penggunaan jika temen-temen mengalami kondisi kulit gatal, reaksi alergi seperti ruam, dan infeksi kulit.

(Nur Laily Tri Lestari-Mahasiswa magang Harian Fajar)

  • Bagikan

Exit mobile version