KEKER.FAJAR.CO.ID – Membangun wawasan intelektual santri SMA-IT Shohwatul Is’ad Pangkep melaksanakan kegiatan outing di tiga tempat yaitu kantor DPRD Pangkep, Graha Pena (Harian Fajar), dan Kawasan Adat Ammatoa Bulukumba. Kegiatan ini berlangsung dari hari Selasa (3/9) sampai kamis (5/9) September 2024.
Kepala Sekolah SMA IT Shohwatl Is’ad menjelaskan, kegiatan outing ini merupakan bagian dari penguatan dalam memberikan pengalaman secara nyata kepada santri sesuai dengan tema pembelajaran yang saat ini diajarkan yaitu pengenalan projek penguatan profil pelajar pancasila.
“Santri dapat melakukan observasi secara langsung bentuk fisik dan bentuk lingkungan yang dapat meningkatkan semangat, motivasi, dan daya pikir mereka. Selain itu santri juga belajar bersosialisasi dengan masyarakat di luar pondok,” kata Syamsuddin.
Kegiatan outing diikuti oleh semua santri kelas 11 SMA IT Shohwatul Is’ad. Sesuai dengan tema pembelajaran yaitu “Traveling While Studying”, lokasi pertama yang dikunjungi ialah kantor DPRD Pangkep. Santri melakukan pembelajaran melalui audiensi bersama salah satu satu legislator muda asal Pangkep yakni kak Resky Darmawansyah yang juga merupakan alumni di PPMI Shohwatul is’ad. Audiensi ini memberi pemahaman baru kepada para santri tentang sistem pemerintahan yang diterapkan di Indonesia.
Selain itu, santri juga berkesempatan untuk bertanya langsung kepada kak Resky mengenai hal-hal yang sekiranya dianggap penting sebagai bagian pembelajaran. Hal ini tentunya menjadi spirit baru bagi santri untuk terus tumbuh dan berkembang hingga bisa berdampak bagi masyakarat.
Adapun untuk lokasi selanjutnya, rombongan study tour melanjutkan kunjungan ke Graha Pena untuk mempelajari perkembangan dan peran media massa di era modern sekarang ini sebagai sebagai perwujudan santri melek teknologi informasi dan komunikasi. Santri belajar bagaimana perkembangan media massa, peran media hingga penanganan berita Hoax yang banyak tersebar di kalangan masyarakat.
“Destinasi selanjutnya yaitu Graha Pena sebagai bagian dari perjalanan santri untuk belajar penggunaan teknologi dengan baik dan benar dan diperuntukkan untuk hal-hal yang sifatnya positif dan membangun” jelas Syamsuddin.
Setelah itu, santri melanjutkan perjalanan ke wisata pantai Panrangluhu untuk belajar kearifan lokal pembuatan kapal Phinisi sekaligus menjadi ajang pengimplementasian ilmu yang dimiliki santri terhadap masyarakat lokal. Tidak hanya itu, kegiatan ini juga diisi dengan berbagai permainan menarik untuk mempererat hubungan kekeluargaan antara sesama santri.
“Kegiatan outing ini diharapkan mampu membangun karakter kemandirian santri dari segi ilmu pengetahuan dan kemauan untuk berusaha menggapai apa yang di cita-citakan di masa yang akan datang dan juga tentunya guna mempererat tali persaudaraan antar sesama santri” ungkapnya, kamis, 5 September 2024.
Dari pantai Panrangluhu rombongan santri menuju ke destinasi pembelajaran terakhir yaitu wisata budaya di kawasan adat Ammatoa Bulukumba untuk belajar kearifan lokal warga kajang khususnya kebudayaan yang ada di Sulawesi Selatan.
“Kunjungan terakhir rombongan study tour santri kami yaitu ke Kawasan adat Ammatoa dengan harapan para santri juga dapat mengenal budaya dan sejarah yang ada di negara kita khususnya di Sulawesi Selatan”. Tutupnya.
Kegiatan ini di tutup dengan sesi foto bersama sebelum kembali menuju Pondok Pesantren Modern Islam Shohwatul Is’ad.