Memperingati Maulid Nabi Besar Muhammad SAW yang diselenggarakan di Mesjid Miftaahusaadah Balang Balang

  • Bagikan

KEKER.FAJAR.CO.ID – Salah satu cara untuk tetap meneladani akhlak Rasulullah SAW yang dilakukan di Mesjid Miftaahusaadah Balang Balang adalah dengan memperingati Maulid Nabi Besar Muhammad SAW. Peringatan Maulid tersebut sangat meriah yang yang diikuti oleh masyarakat sekitar khususnya daerah Parongloe pada, Rabu,25 September.

Acara maulid ini dimulai dengan barasanji yang dipimpin oleh pimpinan Bunda hj.sili dg.ngani kemudian dilanjutkan dengan yasinan dan sholat ashar bersama Setelah itu di isi dengan pengajian dan saritilawah serta tak lupa dengan sambutan oleh Pak Sekda Bersama ibu kol laut Dra. Hasanah Cuppa dan dilanjutkan oleh sesepuh barongloe dan pak camat.

Kegiatan maulid ini terlihat sangat penuh khidmat dan antusias dari masyarakat baringloe khususnya dari keluarga H.Tapa Karaeng Ngasi. Bapak hasan Hasyim selaku salah satu cucu dari pendiri masjid miftaahusaadah balang-balang yang dibangun oleh H. Tapa Krg. Ngasi mengatakan bahwa salah satu yang memotivasinya untuk mengadakan maulid khususnya di keluarga barongloe adalah bentuk rasa cinta kepada Rasulullah SAW.

“Mudah-mudahan dengan ini kita bisa mendapatkan syafaat di hari kemudian nanti,bahagia di dunia dan insya allah di akhirat nanti kita akan mendapatkan surga yang dijanjikan oleh Allah SWT,” ujar Hasan Hasyim.
Hasan Hasyim juga berpesan untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan agar bisa membangun masyarakat Indonesia yang lebih maju menuju Indonesia Emas 2025. “Jadi kita juga membantu pemerintah dalam rangka mensukseskan sekaligus mempersiapkan generasi yang akan membawa Indonesia emas tahun 2025.
Hasan Hasyim juga mengarahkan masyarakat untuk menggunakan tanaman jambu dalam membuat telur bakul maulid,selain ramah lingkungan penggunaan tanaman pohon jambu juga memiliki khasiat untuk menjaga Kesehatan.

“Terkait dengan inovasi yang dilakukan untuk menghilangkan penyakit-penyakit akibat kekeliruan kita,kita usahakan kembali ke alam dengan salah satu contoh menggunakan daun jambu untuk memasak telur. Karna dengan daun jambu telur sudah berwarna dan sekaligus punya khasiat yang lebih optimal untuk kesehatan, ujarnya kembali.

Acara berlanjut dengan dihadiri oleh ustaz Muhammad Ilham Rahmatulloh Solihin Lc.,M.A. selaku mufti bagian wilayah Cianjur untuk membawakan ceramah pada acara maulid hari itu yang langsung diundang oleh DR.IR.H.Hasan Hasyim. Dalam wawancara tim keker fajar dengan beliau. Beliau mengatakan bahwa dengan adanya acara maulid Nabi besar Muhammad SAW bisa menjadi momentum untuk memperkuat persatuan dan ukhuwah Islamiyah, dengan diadakan maulid bisa menjadi ajang untuk Bersatu, berkumpul dan berdoa meminta kepada Allah SWT.

Bahkan di era modern sekarang sangat penting untuk memperingati hari Maulid ini apalagi bagi para generasi muda karna momentum-momentum seperti inilah kita bisa mempelajari sirah Rasulullah yang bisa menuntut kita Kembali kepada Rasulullah, dengan seperti itu kemodernisasi tidak akan merusak justru akan mengembangkan kemodernisasi dengan akidah dan akhlak yang tetap tertuju pada Rasulullah di era sekarang.

“Kepada generasi muda sekarang bahwa antum dan semua sebagai para pemuda, para pemuda itu adalah harapan bangsa bahkan dalam suatu pepatah arab mengatakan bahwa pemuda sekarang merekalah yang akan memimpin dimasa depan. Makanya pentingnya kita maulid disini bahwa Ketika para pemuda benar-benar antusias, benar-benar hikmat melaksanakan maulid maka ketika mereka jadi pemimpin mereka akan membesarkan nama Rasulullah SAW,” jelasnya kepada tim keker fajar.

Acara diakhiri dengan pembacaan do’a secara Bersama sama dan dilanjutkan dengan pembagian bakul maulid kepada orang yang membutuhkan dan keluarga-keluarga yang sudah sempat hadir di acara maulid pada hari itu. Bagi ibu Hj.Nia Peter Kr. Singara acara maulid ini sangat bermakna apalagi bagi keluarga besar H.Tapa Krg Ngasi,dengan maulid ini adalah sebagai bentuk rasa syukur dan sebagai ajang untuk selalu mengingat dan memperbesar nama Rasulullah SAW.

“Berkat beliau kita ini sebagai orang muslim menjadi terhormat dan berakhlak, intinya kita bisa menjadi manusia yang mulia dengan hikmah maulid nabi besar Muhammad SAW,” ucapnya.
Dengan membuat bakul bakul maulid dengan semarak dan bahagia pada hari maulid serta membagikanya kepada orang yang membutuhkan adalah salah satu bentuk tradisi yang dilakukan oleh keluarga baroloe, tradisi ini tidak lepas adalah sebagai bentuk rasa syukur mereka pada junjungan nabi besar Muhammad SAW.

  • Bagikan