Ini Alasannya Mengapa Air Sangat Penting di Musim Panas

  • Bagikan

KEKER.FAJAR.CO.ID – Hai hai hai Sobat KeKeR, musim panas identik dengan cuaca panas dan terik matahari yang menusuk. Saat suhu naik, tubuh kita kehilangan banyak air melalui keringat. Jika tidak segera mengubahnya, bisa mengalami dehidrasi.

Dehidrasi adalah suatu kondisi dimana tubuh kekurangan air dan fungsi berbagai organ terganggu. Nah SoKeR, Mengapa air sangat penting bagi tubuh kita? terutama di musim panas. Mari kita bahas ini lebih lanjut.

Pentingnya Air pada Tubuh

1.Pengaturan Suhu Tubuh

Saat cuaca panas, tubuh kita mengeluarkan keringat untuk mendinginkannya. Keringat ini mengandung air, jika tidak diisi ulang, tubuh mengalami dehidrasi dan suhu tubuh meningkat.

2.Membantu Pencernaan

Air membantu memecah makanan, menyerap nutrisi, dan membuang sisa makanan.

3.Dehidrasi

Inilah dampak yang sering terjadi saat musim panas karena dapat menyebabkan kepala pusing, mual, sembelit dan gangguan pencernaan lainnya.

4.Mengangkut Oksigen dan Nutrisi

Darah sebagian besar terdiri dari air dan digunakan untuk mengangkut oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh.

5.Pembuangan Racun

Ginjal menggunakan air untuk menyaring darah dan membuang produk limbah dan racun dari dalam tubuh

Bagaimana cara mencukupi kebutuhan cairan di musim panas?

  1. Minum teratur: Usahakan minum air putih sebelum haus
  2. Makan makanan tinggi air: Buah dan sayur seperti semangka, melon, dan mentimun banyak mengandung air
  3. Membawa Botol Air: Selalu membawa botol air kemanapun kamu pergi
  4. Hindari minuman manis: Minuman manis, seperti soda, mengandung banyak gula dan dapat menyebabkan dehidrasi
  5. Perhatikan warna urine anda: Urin berwarna kuning pucat tanda hidrasi yang baik.

Nah Sobat KeKeR, air merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia. Apalagi di musim panas, minum air putih yang cukup sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Dengan menjaga tubuh tetap terhidrasi, kita dapat menjalankan kehidupan sehari-hari dengan lebih baik dan mencegah berbagai masalah kesehatan.

Penulis : Rifka Sri Wahyuni. R
(UIN Alauddin Makassar)

  • Bagikan

Exit mobile version