KEKER.FAJAR.CO.ID-Halo SoKer. Ternyata, panic attack dapat menjadi pengalaman yang menakutkan dan menekan bagi kita lohhh. tetapi memahami cara mengatasi panic attack dapat memberikan alat yang efektif untuk menghadapinya.
Dilansir dari liputan6.com, salah satu cara utamanya untuk mengatasi serangan panik adalah dengan mengingat bahwa perasaan ini akan berlalu.
Dalam momen kecemasan ini, penting untuk menyadari bahwa ini adalah periode kecemasan yang singkat dan tidak akan menyebabkan kerusakan fisik. Cara mengatasi panic attack yang sering dianjurkan adalah dengan menggunakan teknik pernapasan dalam, di mana seseorang fokus pada napas perlahan dan dalam untuk menenangkan diri.
Selain itu, dapat sangat membantu untuk mengenali pemicu-pemicu khusus yang memicu serangan panik dan mencari cara-cara untuk mengelolanya. Dengan memahami pemicu-pemicu tersebut, seseorang dapat mengambil langkah-langkah preventif dan membangun strategi cara mengatasi panic attack yang lebih efektif.
Berikut, ada 5 cara mengatasi panic attack tanpa obat. Untuk info lebih lanjut, mari kita Simak penjelasan dibawah ini yaa SoKer.
1. Ingat Bahwa Ini Akan Berlalu
Selama serangan panik, bisa membantu untuk mengingat bahwa perasaan ini akan berlalu dan tidak menyebabkan kerusakan fisik, meskipun terasa mengganggu pada saat itu. Coba akui bahwa ini adalah periode kecemasan yang singkat dan akan segera berlalu. Serangan panik cenderung mencapai puncaknya dalam 10 menit setelah dimulai, dan kemudian gejalanya akan mulai mereda.
2. Ambil Napas Dalam-dalam
Teknik pernapasan dalam dapat bermanfaat bagi orang dengan gangguan kecemasan dan serangan panik. Serangan panik dapat menyebabkan pernapasan cepat dan rasa sesak di dada, membuat napas menjadi dangkal. Napas dangkal dapat memperburuk perasaan kecemasan dan ketegangan.
Sebagai gantinya, cobalah bernapas secara perlahan dan dalam, berkonsentrasi pada setiap napas. Bernapaslah dengan dalam dari perut, mengisi paru-paru secara perlahan dan mantap sambil menghitung hingga empat pada saat inhalasi dan ekshalasi.
3. Temukan Tempat yang Tenang
Beberapa orang mungkin merasa bahwa beberapa pemandangan dan suara dapat meningkatkan serangan panik. Jika memungkinkan, cobalah untuk menemukan tempat yang lebih tenang. Ini bisa berarti meninggalkan ruangan yang ramai atau bersandar di dinding terdekat.
Duduk di tempat yang tenang dapat menciptakan ruang mental dan membuat lebih mudah untuk berkonsentrasi pada pernapasan dan strategi mengatasi lainnya.
4. Coba Teknik Relaksasi Otot
Salah satu gejala serangan panik adalah tegangnya otot. Praktik teknik relaksasi otot mungkin membantu membatasi serangan. Jika pikiran merasa bahwa tubuh sedang rileks, gejala lainnya — seperti pernapasan cepat — juga mungkin berkurang.
Teknik yang disebut relaksasi otot progresif adalah metode populer dan efektif untuk mengatasi kecemasan dan serangan panik. Ini melibatkan menegangkan dan kemudian melepaskan berbagai otot secara bergantian. Seseorang dapat melakukannya dengan:
-Menahan ketegangan selama 5 detik
-Mengucapkan “relaks” saat melepaskan otot
-Membiarkan otot rileks selama 10 detik sebelum beralih ke otot berikutnya
5. Bayangkan Tempat Bahagia
Tempat bahagia seseorang seharusnya menjadi tempat di mana mereka merasa rileks, aman, dan tenang. Tempat spesifik ini akan berbeda-beda untuk setiap orang.
Ketika serangan panik dimulai, dapat membantu untuk menutup mata dan membayangkan berada di tempat ini. Bayangkan betapa tenangnya di sana. Orang juga bisa membayangkan kaki telanjang mereka menyentuh tanah yang sejuk, pasir panas, atau permadani yang lembut.
Namun, sebagian orang mungkin mengalami serangan panik pada waktu yang tidak terduga tanpa pemicu spesifik.