KEKER.FAJAR.CO.ID – Hai Sobat KeKeR, apa kamu doyan makan telur? Yapss, meski ukurannya kecil, telur mempunyai banyak manfaat loh untuk kesehatan.
Telur adalah bahan makanan hewani yang mengandung hampir semua zat gizi makro dan mikro. Putih telur merupakan sumber protein, vitamin B2, B6, B12, dan selenium. Sementara kuning telur mengandung lemak, kalori, kolesterol, dan beberapa jenis mineral.
Telur ayam ras (broiler), ayam kampung, dan bebek mengandung zat gizi dengan jumlah yang berbeda. Akan tetapi, ketiganya sama-sama didominasi oleh protein dan lemak, serta memiliki beragam vitamin dan mineral dalam jumlah tertentu.
Dilansir dari laman hellosehat, berikut 7 manfaat telur untuk kesehatan. Yukk disimak!
1.Membentuk jaringan tubuh dan membantu fungsinya
Protein berperan penting dalam pembentukan, perbaikan, dan pada dasarnya hampir semua fungsi sel. Zat gizi inilah yang membentuk setiap sel dan jaringan penyusun tubuh manusia, seperti otot, otak, peredaran darah, tulang, dan masih banyak lagi.
Tubuh perlu protein untuk menjalankan proses metabolisme, membentuk energi, menyembuhkan luka, dan menghasilkan hormon. Konsumsi satu butir telur setiap hari membantu menyediakan protein yang dibutuhkan untuk menjalankan fungsi ini.
2.Menjaga kesehatan mata
Telur mengandung dua antioksidan lutein dan zeaxanthin bermanfaat bagi kesehatan mata. Lutein dan zeaxanthin yang kamu dapatkan dari telur biasanya terkumpul pada retina dan melindunginya dari kerusakan akibat sinar matahari.
Beberapa penelitian lama juga menunjukkan bahwa lutein dan zeaxanthin membantu mengurangi risiko penyakit katarak dan degenerasi makula. Keduanya merupakan penyakit yang umum menyebabkan kebutaan pada pasien lanjut usia.
3.Menjaga kesehatan otak
Telur mengandung kolin, yaitu zat mirip vitamin B yang penting dalam perkembangan otak selama kehamilan. Pada sel otak manusia, kolin mempercepat pelepasan protein yang diperlukan dalam pembentukan memori dan beberapa fungsi otak lainnya.
Studi menunjukkan bahwa orang yang mendapatkan banyak asupan kolin cenderung memiliki kemampuan kognitif dan memori yang lebih baik. Cara paling mudah untuk mendapatkan manfaat kolin yakni dengan mengonsumsi telur setiap hari.
4.Menurunkan kadar kolesterol jahat
Telur memang mengandung kolesterol. Asupan kolesterol yang kamu peroleh dari makanan biasanya tidak meningkatkan kadar kolesterol darah. Sebaliknya, telur justru membantu menyeimbangkan kadar kolesterol darah kamu.
Kolesterol pada telur justru memiliki manfaat untuk mengubah kolesterol jahat menjadi bentuk kolesterol lain yang lebih sehat. Sebuah studi dalam British Medical Journal pun membuktikan tidak ada hubungan antara makan telur dan risiko penyakit jantung.
5.Membantu menurunkan risiko penyakit jantung
Selain menurunkan kolesterol jahat, telur dapat meningkatkan jumlah high-density lipoprotein (HDL) yang dikenal sebagai kolesterol baik. Orang-orang dengan HDL yang tinggi biasanya berisiko lebih rendah untuk terkena stroke dan penyakit jantung.
Kandungan gizi beberapa jenis telur juga diperkaya dengan asam lemak omega-3 yang mampu menurunkan trigliserida darah. Penurunan kadar trigliserida akan mencegah pembentukan plak pada pembuluh darah yang menjadi cikal bakal penyakit jantung.
6.Membantu menjaga berat badan
Makan telur memberikan manfaat tersendiri bagi kamu yang sedang menurunkan berat badan. Telur kaya akan protein dan lemak, dua sumber kalori yang lebih baik daripada karbohidrat sederhana seperti nasi atau makanan manis.
Mengonsumsi telur bisa membuat kamu kenyang lebih lama dengan asupan kalori yang lebih sedikit. Dengan menambahkan telur ke dalam menu sarapan, kamu akan lebih berenergi dan terhindar dari keinginan untuk makan secara berlebihan.
7.Menguatkan sistem imun
Telur mengandung beragam zat gizi yang penting untuk menjaga kesehatan sistem imun. Beberapa di antaranya yakni asam amino sebagai pembentuk kekebalan serta antioksidan, vitamin A, vitamin B12, dan mineral selenium yang menjaga fungsinya.
Selain itu, selaput di sekitar kuning telur juga mengandung glikopeptida tersulfasi. Zat ini membantu merangsang produksi makrofag, yakni sel-sel kekebalan yang melindungi tubuh dari serangan penyakit dan infeksi. (*)