KEKER.FAJAR.CO.ID – Halo Sobat KeKeR, SMAN 1 Polewali mengadakan kunjungan ke Redaksi Harian Fajar, salah satu media cetak terkemuka di Sulawesi Selatan, Jumat, 15 November.
Kunjungan ini diikuti oleh para siswa beserta 15 orang guru pendamping. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan pengalaman langsung kepada siswa tentang dunia jurnalisme serta proses penerbitan berita yang profesional.
Kegiatan ini berlangsung dengan antusiasme tinggi dari para siswa. Mereka berkesempatan melihat langsung proses kerja tim redaksi. Raihan Nurachmad, salah satu siswa SMAN 1 Polewali, mengungkapkan kesannya, “Ternyata menjadi seorang reporter tidak hanya membutuhkan keterampilan menulis dan menyampaikan berita, tetapi juga mental yang kuat. Menyajikan berita itu tidak mudah karena banyak aspek yang harus dipenuhi, termasuk akurasi berita.”
Materi yang disampaikan oleh tim Harian Fajar diakui sangat bermanfaat dan disajikan dengan suasana yang santai dan interaktif. “Tanggapan saya untuk kunjungan ini seru banget! Kita mendapat pengetahuan baru langsung dari profesionalnya. Harian Fajar memang bergengsi di Sulawesi Selatan, jadi bisa merasakan langsung pengalaman di ‘dapur’ redaksi adalah sesuatu yang sangat menarik,” lanjut Raihan.
Salah satu siswa lain, Risma, menambahkan, “Materinya bagus karena kami berdiskusi dan pembawaannya santai sehingga kami tidak tegang. Materinya sangat informatif, seperti bagaimana penulisan yang baik dan benar serta bagaimana berita bisa layak untuk disampaikan kepada masyarakat. Pengalaman ini memberikan informasi baru tentang dunia jurnalistik. Ini pertama kalinya saya masuk ke kantor redaksi, dan ternyata di dalamnya sangat bagus, ada banyak trofi dan cenderamata yang menginspirasi.”
Salah satu guru pendamping, Nurul Husnul Humaerah, menyampaikan tujuan dari kunjungan ini. “Kami ingin siswa mengenal dunia jurnalistik dan termotivasi untuk meningkatkan literasi, terutama dalam menulis. Saat ini, minat siswa terhadap membaca dan menulis masih kurang, sehingga kunjungan seperti ini diharapkan dapat menjadi stimulus bagi mereka. Banyak siswa sebenarnya memiliki bakat menulis, tetapi bakat tersebut sering kali tersembunyi dan perlu dipicu melalui pengalaman nyata. Di sekolah, kami hanya memberikan teori tentang penulisan, tetapi di sini mereka bisa melihat proses nyata dari awal hingga berita siap terbit. Mereka juga bisa mendengar langsung cerita dan pengalaman tim redaksi, yang diharapkan dapat menumbuhkan minat dan motivasi baru,” ujarnya.
Harapan ke depannya, setelah kunjungan ini, para siswa dapat menghasilkan karya tulis yang dapat dipublikasikan, terutama di platform seperti KeKeR. “Saya berharap setelah kunjungan ini, siswa bisa menampilkan karya mereka di KeKeR dan merasa bangga akan pencapaian tersebut. Semoga hal ini bisa memotivasi mereka untuk lebih giat belajar di sekolah dan meningkatkan rasa penasaran tentang cara menulis yang baik. Saya ingin siswa berambisi untuk menampilkan karya mereka dan merasakan pencapaian luar biasa itu,” tutup Nurul Husnul Humaerah.
Reporter : Jasnita, Kurniati
Naskah : Aulia, Nurwidia, Indar