KEKER.FAJAR.CO.ID – Halo Sobat KeKeR! Duta Museum Sulawesi Selatan kembali melakukan kunjungan inspiratif di Redaksi Harian Fajar, Jumat, 15 November.
Kunjungan ini disertai dengan 37 duta museum dan 7 orang pembina. Kegiatan ini bertujuan menjalin silaturahmi sekaligus menggali peluang kolaborasi dalam upaya mempromosikan museum kepada masyarakat, khususnya generasi muda.
Pudja Sofie, salah satu duta museum, mengungkapkan pandangannya tentang peran mereka. Ia menjelaskan pentingnya mengubah persepsi publik terhadap museum. “Sebagai duta, tugas kami adalah menunjukkan bahwa museum itu tidak kuno dan membosankan. Sekarang museum memiliki fasilitas modern, seperti adanya digitalisasi dan bioskop mini. Tantangannya adalah memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan museum secara menarik sehingga anak muda merasa museum relevan dan menarik,” jelasnya.
Sofie juga berharap kunjungan ini membuka pintu kolaborasi dengan Harian Fajar. “Fajar adalah media besar dengan pembaca yang luas. Kami berharap bisa bekerja sama mempromosikan museum dengan konten-konten menarik. Kolaborasi ini bisa membantu museum di Sul-Sel dikenal lebih luas hingga ke luar kota,” ungkapnya.
Alvonso Zamorano, duta museum lainnya, menambahkan pentingnya inovasi dalam peran mereka. “Sebagai generasi Gen Z, kita harus menciptakan gebrakan baru. Misalnya, menggunakan teknologi untuk membuat konten kreatif atau edukasi yang bisa diakses melalui media sosial. Dengan begitu, museum bisa lebih menarik bagi generasi muda,” jelasnya.
Pembina duta museum, Adelim, turut menyampaikan tujuan utama dari kunjungan ini. “Tujuan utama kami adalah menjalin silaturahmi sekaligus membuka peluang kolaborasi. Museum adalah bagian penting dari pariwisata dan budaya Sulawesi Selatan. Dengan bantuan media seperti Fajar, kami bisa mempromosikan museum secara lebih luas, baik di koran maupun media sosial,” katanya.
Ia juga menyampaikan harapannya terhadap Harian Fajar. “Semoga Harian Fajar semakin banyak dikunjungi oleh masyarakat, terutama generasi muda, sebagai tempat yang inspiratif. Dengan inovasi yang terus berkembang, Fajar dapat menjadi wadah yang baik bagi para pengunjung untuk mendapatkan wawasan dan berbagi gagasan. Kami percaya Fajar bisa terus menciptakan lingkungan positif bagi semua yang datang,” tambahnya.
Kunjungan ini memberikan banyak wawasan baru bagi para Duta Museum. Mereka berharap kolaborasi dengan Harian Fajar dapat membuka peluang lebih besar untuk memperkenalkan museum sebagai tempat edukasi dan hiburan yang modern. Dengan langkah ini, diharapkan minat masyarakat, khususnya generasi muda, terhadap museum akan semakin meningkat.
Dina, Wulandari Wiastra