Gebetan Kamu Kaku Artinya Sinyal Dia Ragu, Bener Gak Sih?

  • Bagikan
freepik

KEKER.FAJAR.CO.ID – Hallow SoKeR, banyak orang mengaku bingung dengan sikap gebetan yang nggak jelas. Kadang chat-nya cuma “hmm”, atau tiba-tiba ngilang pas diajak ngobrol seru. Ini bikin banyak orang bertanya-tanya, “Doi suka gak, sih?”

Menurut Andi Muhammad Al Faruq dari SMPN 24 Makassar, tipe gebetan kaku itu susah ditebak.

“Kayak kita jadi detektif. Kadang dia nge-chat dahulu, tapi isinya garing banget. Kalau nggak minat, mending bilang aja daripada bikin kita GR (gede rasa),” cuapnya.

Berbeda dengan Faruq. Dwi Hastriadi Ningsih dari SMAS Rahmatul Asri Enrekang, punya pandangan lebih santai.

“Mungkin mereka malu atau nggak tahu cara menyampaikan perasaan. Kita juga harus ngerti kalau nggak semua orang jago flirting. Yang penting, kalau beneran suka, pasti ada usaha kok, walau kecil,” jelasnya.

Dosen Psikologi Universitas Negeri Makassar (UNM), Iradat Rayhan Sofyan, S.Psi., M.Psi., Psikolog, mengatakan, kondisi ini dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor psikologis.

“Kecemasan sosial, perfeksionisme, kurangnya pengalaman, hingga overthinking adalah penyebab utama seseorang terlihat kaku saat mendekati orang yang disukai. Selain itu, rasa takut ditolak juga menjadi pemicu yang membuat mereka kehilangan spontanitas,” urainya.

Ia menekankan pentingnya komunikasi yang jelas dalam membangun hubungan, terutama untuk menghindari kesalahpahaman. “Komunikasi yang transparan dapat membangun kepercayaan, menjaga keterbukaan, dan membantu mengelola ekspektasi di antara kedua belah pihak,” tambahnya.

Jika respons dari gebetan terkesan tidak konsisten, Iradat menyarankan beberapa langkah untuk mengelola emosi. “Tetap tenang, refleksi diri, dan coba bicarakan secara terbuka. Jika perlu, fokuslah pada diri sendiri dan berikan batasan yang jelas jika situasi ini terus berlanjut,” saran dia.

“Bahasa tubuh tertutup atau kontak mata yang dihindari adalah pertanda bahwa seseorang mungkin ragu dengan perasaannya,” lanjutnya.

Untuk menghadapi gebetan yang terlihat kaku atau ragu, sebaiknya tidak memaksa dan memberikan waktu serta ruang. “Komunikasi yang terbuka dan empati adalah kunci. Tunjukkan dukungan agar dia merasa nyaman dan percaya diri untuk mengekspresikan perasaannya,” pungkasnya. (*)

  • Bagikan