KEKER.FAJAR.CO.ID – Pernah merasa sedih, takut, atau marah karena perkataan yang menyakitkan di dunia maya? Itulah yang disebut cyberbullying. Cyberbullying adalah tindakan kekerasan di dunia online, seperti di media sosial, pesan teks, atau game online. Tindakan ini bisa berupa penghinaan, ancaman, penyebaran rumor, atau bahkan membuat akun palsu untuk menjatuhkan orang lain.
Kenapa Cyberbullying Itu Serius?
Kamu mungkin berpikir, “Ah, cuma di dunia maya kok.” Tapi, dampak cyberbullying bisa sangat serius, lho! Korban cyberbullying sering merasa sedih, kesepian, dan kehilangan kepercayaan diri. Bahkan, ada yang sampai mengalami depresi dan pikiran untuk menyakiti diri sendiri.
Bentuk-Bentuk Cyberbullying
- Mengolok-olok atau menghina: Membuat lelucon yang menyakitkan atau menghina fisik atau kepribadian seseorang.
- Mengancam: Mengancam akan melakukan kekerasan fisik atau menyebarkan informasi pribadi.
- Membocorkan rahasia: Menyebarkan informasi pribadi korban tanpa izin.
- Membuat akun palsu: Membuat akun palsu untuk meniru atau menjatuhkan korban.
- Mengucilkan: Sengaja tidak memasukkan seseorang dalam percakapan grup atau kegiatan online.
Kenapa Orang Melakukan Cyberbullying?
- Ingin terlihat keren: Beberapa orang melakukan cyberbullying karena ingin dianggap populer atau keren oleh teman-temannya.
- Bosan: Mereka mungkin mencari sensasi atau kesenangan dengan mengganggu orang lain.
- Balas dendam: Mereka mungkin melakukan cyberbullying karena merasa dihina atau dirugikan oleh korban.
Dampak Cyberbullying
- Merasa sedih dan tertekan: Korban sering merasa sedih, takut, dan cemas.
- Kehilangan kepercayaan diri: Perkataan yang menyakitkan bisa membuat korban merasa tidak berharga.
- Sulit tidur dan konsentrasi: Cyberbullying bisa mengganggu aktivitas sehari-hari, seperti belajar dan tidur.
- Isolasi sosial: Korban mungkin menghindari interaksi sosial karena takut di-bully lagi.
- Pikiran untuk menyakiti diri sendiri: Dalam kasus yang parah, korban bisa mengalami pikiran untuk bunuh diri.
Cara Mengatasi Cyberbullying
- Jangan balas: Membalas pesan atau komentar negatif hanya akan memperburuk situasi.
- Simpan bukti: Simpan semua bukti cyberbullying, seperti screenshot atau pesan.
- Blokir pelaku: Blokir pelaku dari semua akun media sosialmu.
- Ceritakan pada orang dewasa yang kamu percaya: Orang tua, guru, atau konselor bisa membantumu.
- Cari dukungan: Bicarakan dengan teman atau bergabung dengan kelompok dukungan.
Jadilah Bagian dari Solusi - Jangan jadi penonton: Jika kamu melihat temanmu di-bully, jangan diam saja. Laporkan ke orang dewasa atau bantu temanmu.
- Sebarkan kebaikan: Gunakan media sosial untuk menyebarkan pesan positif dan mendukung korban cyberbullying.
- Jadilah contoh yang baik: Tunjukkan bahwa bersikap baik dan menghormati orang lain itu penting.
Ingat, kamu tidak sendirian. Banyak orang mengalami hal yang sama. Jangan takut untuk mencari bantuan. Bersama-sama, kita bisa menciptakan dunia maya yang lebih aman dan ramah.
Nama: Azizah Riqqah Ramadhani
Ket: Mahasiswa UMI PT Media Fajar Koran
