KEKER.FAJAR.CO.ID – Kreativitas dan inovasi siswi SMPN 2 Parepare, Ulmhy Kalzum Avrilia, mencuri perhatian. Ia menciptakan karya seni batik jumputan yang memikat.
Mengusung keindahan alam sebagai simbol kebahagiaan dan keberuntungan, inspirasinya membuat batik jumputan berasal dari ketertarikannya pada seni tradisional Indonesia.
“Saya ingin mencoba sesuatu yang baru dan menarik. Batik jumputan ini tidak hanya indah, tetapi juga memberikan pengalaman berharga dalam proses pembuatannya,” ujarnya.
Proses pembuatan batik jumputan ini tergolong sederhana, namun membutuhkan ketelitian. Ulmhy menjelaskan langkah-langkahnya, mulai dari menyiapkan bahan seperti kain katun, pewarna makanan, garam, dan cuka. Selanjutnya, kain diikat sesuai motif, dicelupkan ke pewarna, dan dijemur hingga kering.
Dibutuhkan waktu sekitar 20-30 menit untuk menyelesaikan satu karya. Meskipun tekniknya cukup mudah, hasilnya tetap unik dan menarik. “Motif yang dihasilkan selalu berbeda, itulah yang membuatnya istimewa,” tambah Ulmhy.
Guru Pendamping, Kasnawati, SPd, mengapresiasi karya Ulmhy. Menurutnya, proses pembuatan batik jumputan tidak hanya melatih kreativitas, tetapi juga membangun keterampilan motorik halus, kesabaran, dan ketelatenan siswa.
“Melalui kegiatan ini, siswa belajar melestarikan budaya dan tradisi Indonesia dengan cara yang modern,” jelas Kasnawati.
“Kami berharap batik jumputan bisa menjadi salah satu produk unggulan di industri kreatif Indonesia. Proses pembuatannya juga dapat dimasukkan dalam kurikulum pendidikan untuk meningkatkan kualitas dan keterampilan siswa,” imbuhnya. (*)