KEKER.FAJAR.CO.ID – Halo SoKeR, terkadang tanpa sadar kamu pasti sering merasa sendiri, hampa, jenuh, semua perasaan dan pikiran itu kadang muncul secara tiba-tiba,hingga membuat kamu menjadi malas untuk beraktivitas ataupun menjalin hubungan dengan orang lain. Nah jika kamu mengalami hal itu, berarti kamu sedang mengalami yang namanya feeling lonely.
Jika di terjemahkan dalam bahasa inggris feeling lonely artinya perasaan kesepian. Namun, maksud dari feeling lonely adalah sebuah keadaan pikiran yang menyebabkan seseorang merasa kosong. Feeling lonely juga dapat membuat kamu merasa tidak di mengerti, sedih, cemas hingga merasa tak diinginkan lo SoKeR.
Hampir semua manusia pernah merasakan feeling lonely atau kesepian. Ternyata, kesepian yang berlebihan dan berlarut-larut itu berbahaya lo SoKeR, akan memengaruhi kesehatan tubuh bahkan sampai menimbulkan pikiran untuk bunuh diri karena merasa tidak sanggup lagi menghadapi perasaan-perasaan kesepiaan, sedih, atau merasa berbeda dengan orang lain .
Oleh karena itu, sobat Keker harus pandai mencari cara untuk mengatasi kesepian dan hidup dengan lebih optimis. Gimana sih caranya?
Melansir dari laman hellosehat.com, berikut tips-tips mengatasi kesepian atau feeling lonely yang harus kamu tahu. Cekidot!
1.Jujurlah pada diri sendiri
Kekosongan yang kamu rasakan justru akan terus menembus relung hati terdalam jika kamu terus menerus lari dan menyangkal. Studi yang ditulis oleh Ami Rokach menyatakan bahwa penerimaan dan refleksi diri menjadi salah satu cara untuk mengubah dampak negatif kesepian menjadi sesuatu yang lebih positif.
Apa yang perlu direfleksikan supaya bisa mengatasi kesepian? Di antaranya adalah penyebab kamu merasa kesepian, misalnya karena orang-orang di sekitar kamu tampak sedang bahagia sekali dan punya kesibukan masing-masing, sementara kamu sedang merasa terpuruk.
Kemudian, cari tahu juga situasi atau waktu seperti apa yang biasanya memicu rasa kesepian. Contohnya ketika kamu pulang dari sekolah, kampus, atau kantor dan tidak ada orang yang menyambut. Dari situ, kamu akan belajar untuk memperbaiki pandangan kamu terhadap hidup dan pelan-pelan mengusir rasa kesepian dalam hati.
2.Sadarilah bahwa kesepian itu bisa dilawan
Saat merasa kesepian, tandanya ada sesuatu yang memicu ingatan kamu akan perasaan menyakitkan, menakutkan, dan kehampaan yang membuat kamu merasa sendirian. Otak dirancang untuk memperhatikan rasa sakit dan bahaya, termasuk perasaan menakutkan dan menyakitkan. Oleh karena itu, saat kamu merasa kesepian, otak mengirimkan sinyal yang membuatnya mendominasi perasaan kamu.
Namun, kamu harus segera tersadar bahwa pada dasarnya kesepian adalah kondisi emosi yang sebenarnya muncul dari dalam diri kamu berdasarkan persepsi kamu sendiri. Kesepian bisa Anda lawan, jangan hanya ditunggu sampai keadaan membaik sendiri.
3.Buat rencana untuk melawan kesepian
Setelah kamu menerima dan menyadari segala hal tentang kesepian yang kamu alami, sekarang saatnya membuat rencana untuk melawan dan mengatasi kesepian tersebut.
Kadang, obat untuk mengatasi kesepian itu sederhana. Misalnya duduk santai bersama ibu kamu sambil minum teh dan mengobrol soal kekhawatiran dan kegalauan kamu saat ini.
Meskipun setiap hari kamu bertemu dengan anggota keluarga, mungkin yang kamu butuhkan adalah waktu berkualitas bersama, tanpa gangguan sama sekali, untuk bisa mengusir kesepian.
Jika orang-orang terdekat kamu tidak mendukung, cobalah untuk “melebarkan sayap”. Misalnya dengan bergabung di sebuah komunitas baru, ikut kursus keterampilan supaya bisa bertemu dengan orang-orang baru, atau curhat dengan terapis.
4.Rawat binatang peliharaan
Beberapa penelitian menyatakan bahwa hewan peliharaan bisa menjadi teman yang menyenangkan untuk para penyendiri. Sebuah studi yang dilakukan menemukan fakta bahwa memelihara seekor anjing dapat membantu seseorang mengurangi risiko kematian dini, terutama pada orang-orang yang hidup sendirian.
Orang-orang yang hidup sendirian ini merupakan kelompok orang yang paling berisiko mengalami kesepian yang dapat berujung pada masalah kesehatan tertentu.
Selain itu, penelitian lainnya juga menyebutkan bahwa pemilik hewan peliharaan memiliki keterampilan sosial dan komunikasi yang lebih baik. Selain itu, juga lebih aktif terlibat dalam kegiatan di masyarakat.
Sebuah studi tahun 2016 juga mengungkapkan bahwa orang dewasa tua yang merawat hewan peliharaan mengalami penurunan depresi dan mengalami perbaikan fungsi kognitif dalam waktu 8 minggu sejak awal percobaan.
Akan tetapi, perhatikan juga kapasitas kamu. Jangan sembarangan mengadopsi atau memelihara hewan hanya sebagai hiburan. Kamu juga harus merawatnya, membesarkan, memberi makan, dan memenuhi segala kebutuhan hewan peliharaan kamu.
5.Batasi penggunaan media sosial
Sebuah studi yang diterbitkan di American Journal of Preventive Medicine menemukan bahwa pengguna media sosial sebenarnya membuat kamu merasa lebih kesepian. Media sosial menciptakan kesan seolah kamu menjalin relasi, tetapi sebenarnya justru sebaliknya.
Dalam buku Alone Together, psikolog sosial Sherry Turkle berpendapat adanya hiperkoneksivitas melalui media sosial yang membuat seseorang menjadi lebih terasing satu sama lain dalam kehidupan nyata.
Helena Backlund Wasling dari State University of New York Upstate Medical University di Sycaruse menyatakan bahwa kontak langsung dan tatap muka jauh lebih baik dilakukan daripada kontak di media sosial karena pada dasarnya manusia butuh sentuhan fisik agar merasa terhibur dan terhubung. (*)