KEKER.FAJAR.CO.ID – Yuuhuu Sobat KeKeR!! Hidrasi tubuh merupakan salah satu kebutuhan penting yang sering diabaikan oleh kebanyakan orang saat ini.
Padahal, asupan air yang cukup tidak hanya bermanfaat untuk menjaga kesehatan tubuh, tetapi juga membantu meningkatkan fokus dan produktivitas.
Nur Awalia dari SMKN 2 Barru, mengatakan, hidrasi memiliki peran penting dalam menjaga tubuh tetap bugar. “Hidrasi itu sangat penting karena tubuh kita membutuhkan air untuk menjalankan fungsi sehari-hari, seperti menjaga energi dan membantu fokus, terutama saat belajar di sekolah. Kalau kurang minum air, tubuh jadi cepat lelah,” cuapnya.
Ia mengakui, kesibukan kadang membuatnya lupa untuk minum air yang cukup. Sehingga sering mengalami gejala seperti pusing dan sulit konsentrasi.
Indriani asal SMAN 13 Takalar, menekankan manfaat minum air putih dibandingkan minuman manis. “Air putih lebih sehat karena tidak memiliki kandungan gula yang berlebihan. Selain itu, minuman manis sering bikin cepat haus lagi, sedangkan air putih lebih menyegarkan,” jelasnya.
Indri juga selalu membawa botol air ke sekolah untuk memastikan dirinya tidak kekurangan cairan, terutama saat cuaca panas. Ia pun menyarankan agar siswa lain lebih disiplin membawa air minum sendiri agar tetap terhidrasi sepanjang hari.
Siswa SMAN 21 Makassar, Andi Adil, cukup aktif berolahraga di sekolah. Ia pun terbiasa minum air putih sebelum dan sesudah aktivitas fisik. “Biasanya saya minum setiap kali istirahat atau setelah olahraga. Itu penting untuk menghindari dehidrasi dan membantu tubuh tetap segar,” katanya.
Namun, ia menyadari bahwa belum semua siswa memenuhi kebutuhan harian mereka akan air putih. “Kita disarankan minum delapan gelas sehari, tapi saya kadang hanya minum 5-6 gelas saja karena lupa atau kadang merasa malas,” imbuhnya.
Dosen FKM UMI, Dr Andi Nurlinda, SKM, MKes, memaparkan, kebutuhan cairan seseorang bervariasi berdasarkan usia, aktivitas fisik, dan kondisi kesehatan.
“Dewasa umumnya membutuhkan sekitar 2-3 liter air per hari atau setara dengan 8-12 gelas. Khusus wanita, idealnya 2,7 liter per hari, sedangkan pria membutuhkan 3,7 liter per hari. Untuk anak-anak, jumlahnya bervariasi antara 1-2 liter tergantung aktivitas mereka. Lansia juga membutuhkan jumlah cairan yang sama dengan dewasa, tetapi mereka harus lebih berhati-hati karena sensitivitas terhadap rasa haus cenderung menurun,” jelasnya.
Ibu hamil, lanjut Nurlinda, memerlukan tambahan 300-500 ml cairan per hari untuk mendukung kebutuhan tubuh mereka. Sementara itu, individu yang beraktivitas fisik intens, berada di lingkungan panas, atau mengalami kondisi tertentu seperti demam dan diare, membutuhkan lebih banyak cairan.
Nurlinda juga menyebut tanda-tanda dehidrasi yang sering tidak disadari. Pada tahap ringan hingga sedang, gejalanya meliputi rasa haus, bibir dan kulit kering, urine berwarna kuning gelap, hingga pusing atau sakit kepala.
“Pada kondisi yang lebih parah, dehidrasi dapat menyebabkan denyut jantung cepat, napas pendek, hingga kebingungan atau kehilangan kesadaran,” tambahnya.
Dehidrasi juga memiliki dampak serius pada berbagai fungsi tubuh. “Fungsi otak dapat terganggu, menyebabkan sulit berkonsentrasi. Risiko batu ginjal dan infeksi saluran kemih juga meningkat, begitu pula tekanan darah yang bisa turun drastis, mengakibatkan pusing hingga kolaps. Kulit pun kehilangan elastisitasnya dan tampak kusam,” ungkap Nurlinda.
Untuk menjaga hidrasi, Nurlinda merekomendasikan tidak hanya air putih, tetapi juga alternatif lain seperti air kelapa, jus buah tanpa gula, teh herbal tanpa kafein, serta sup atau kaldu. Selain itu, makanan kaya air seperti semangka, jeruk, stroberi, mentimun, dan tomat juga efektif untuk membantu tubuh tetap terhidrasi.
“Mengonsumsi yogurt rendah lemak juga sangat baik karena mengandung air sekaligus elektrolit yang dibutuhkan tubuh,” ujar Nurlinda.
“Minum air secara teratur adalah langkah sederhana tetapi sangat berdampak bagi kesehatan kita,” pungkasnya.
1.Minum Secukupnya
Minum minimal 8 gelas (2 liter) air per hari atau lebih, sesuai dengan aktivitas dan kondisi tubuh. Bawa botol air saat bepergian untuk memastikan kamu tetap terhidrasi.
2.Konsumsi Makanan Kaya Air
Makan buah dan sayuran dengan kandungan air tinggi seperti semangka, mentimun, jeruk, dan tomat.
3.Hindari Minuman Berkafein dan Beralkohol
Minuman seperti kopi, teh, dan alkohol bisa menyebabkan tubuh kehilangan cairan lebih cepat.
4.Perhatikan Aktivitas Fisik
Saat berolahraga atau melakukan aktivitas berat, minumlah lebih banyak air untuk menggantikan cairan yang hilang melalui keringat.
5.Pantau Warna Urine
Warna urine bisa menjadi indikator hidrasi. Urine yang berwarna kuning pucat menunjukkan tubuh cukup cairan, sementara warna gelap bisa menjadi tanda dehidrasi.
6.Hindari Paparan Panas Berlebih
Saat cuaca panas, gunakan pakaian yang ringan, hindari sinar matahari langsung, dan sering-seringlah minum air.
7.Jadwalkan Minum
Jangan tunggu haus. Biasakan untuk minum air pada waktu-waktu tertentu, seperti setelah bangun tidur, sebelum makan, dan sebelum tidur. (nzk/ yuk)