Kenali Gejala Sakit Maag dan Cara Pencegahannya Sejak Dini

  • Bagikan

KEKER.FAJAR.CO.ID – Sakit maag adalah gangguan pencernaan yang sering dialami banyak orang. Kondisi ini terjadi akibat peradangan pada lambung yang disebabkan oleh berbagai faktor, seperti pola makan yang tidak teratur, stres, atau infeksi bakteri Helicobacter pylori. Jika tidak ditangani dengan baik, maag dapat berkembang menjadi penyakit yang lebih serius, seperti tukak lambung.

Oleh karena itu, penting untuk mengenali gejala maag dan mengetahui cara mencegahnya sejak dini.

Gejala Sakit Maag

Berikut adalah beberapa gejala umum yang menandakan seseorang mengalami sakit maag:

1.Nyeri atau perih di ulu hati

Rasa sakit atau perih di bagian atas perut, terutama setelah makan atau saat perut kosong.
Mual dan muntah, Sensasi ingin muntah yang dapat disertai dengan muntah cairan asam lambung.

2.Kembung dan sering bersendawa

Perut terasa penuh dan kembung akibat produksi gas yang berlebihan.

3.Asam lambung naik (GERD)

Rasa panas di dada atau tenggorokan akibat naiknya asam lambung ke kerongkongan.

4.Nafsu makan berkurang

Banyak penderita maag merasa enggan makan karena takut menambah rasa sakit di perut.

5.Mudah lelah dan pusing

Gangguan pencernaan dapat menyebabkan tubuh kurang menyerap nutrisi dengan baik, yang berdampak pada energi dan keseimbangan tubuh.

Cara Pencegahan Maag Sejak Dini

Agar terhindar dari maag dan komplikasi yang lebih serius, berikut beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan:

1.Makan Secara Teratur

Hindari makan terlalu cepat atau dalam porsi besar sekaligus.
Usahakan makan dengan porsi kecil tetapi lebih sering (5–6 kali sehari).
Jangan melewatkan sarapan, karena perut kosong terlalu lama bisa meningkatkan produksi asam lambung.

2.Pilih Makanan yang Sehat

Konsumsi makanan tinggi serat seperti sayuran dan buah-buahan.
Hindari makanan pedas, asam, dan berminyak yang dapat memicu produksi asam lambung berlebih.
Kurangi konsumsi kopi, teh, soda, dan alkohol yang bisa mengiritasi lambung.

3.Kurangi Stres dan Cukup Istirahat

Stres dapat meningkatkan produksi asam lambung, jadi penting untuk mengelola stres dengan baik.
Lakukan teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau olahraga ringan.
Pastikan tidur cukup, sekitar 7–8 jam per malam, untuk membantu tubuh memulihkan diri.

4.Hindari Kebiasaan Buruk

Jangan merokok, karena nikotin dapat melemahkan katup antara kerongkongan dan lambung, yang menyebabkan asam lambung naik.
Hindari langsung berbaring setelah makan, tunggu setidaknya 2–3 jam sebelum tidur.
Jangan makan terlalu larut malam atau sebelum tidur.

5.Minum Air yang Cukup

Air membantu melancarkan pencernaan dan menetralkan asam lambung.
Minum air putih secara teratur, terutama setelah makan.

6.Konsultasi dengan Dokter Jika Diperlukan

Jika gejala maag sering kambuh atau semakin parah, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Dalam beberapa kasus, dokter mungkin akan memberikan obat seperti antasida, penghambat asam, atau antibiotik jika disebabkan oleh infeksi bakteri Helicobacter pylori.

Maag bisa dicegah dengan pola hidup sehat, pola makan yang baik, dan manajemen stres yang efektif. Mengenali gejalanya sejak dini juga penting agar dapat segera mengambil langkah pencegahan dan pengobatan yang tepat. Jika maag sering kambuh atau semakin parah, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter agar tidak berkembang menjadi penyakit yang lebih serius.

Nurul Muthmainnah Karnadi (Mahasiswa Universitas Muslim Indonesia, Magang di PT Fajar Media Koran)

  • Bagikan