Ini Lho Ciri-ciri dan Gejala Penyakit HIV yang Berbahaya

  • Bagikan

KEKER.FAJAR.CO.ID – Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh, khususnya sel CD4 yang berperan penting dalam melawan infeksi. Jika tidak segera ditangani, HIV dapat berkembang menjadi AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome), yaitu kondisi ketika sistem kekebalan tubuh sangat lemah dan rentan terhadap berbagai infeksi serius.

Karena HIV tidak dapat menunjukkan gejala selama bertahun-tahun, penting untuk mengenali tanda-tanda awal agar dapat segera mendapatkan pengobatan yang tepat. Berikut adalah beberapa ciri dan gejala HIV yang perlu diwaspadai.

1.Gejala Awal HIV (Fase Akut)

Gejala awal HIV biasanya muncul dalam 2–4 minggu setelah seseorang terinfeksi. Fase ini disebut juga sebagai infeksi akut atau serokonversi , di mana tubuh mulai bereaksi terhadap virus yang masuk.

Beberapa gejala umum yang terjadi pada fase ini antara lain:

• Demam (suhu tubuh meningkat tanpa sebab yang jelas)

• Sakit tenggorokan dan radang yang mirip dengan flu

• Sakit kepala berulang

• Pembengkakan kelenjar getah bening , terutama di leher, ketiak, atau selangkangan

• Ruam kulit yang tidak gatal dan biasanya muncul di dada atau punggung

• Nyeri otot dan sendi , seperti gejala flu
Mudah lelah tanpa alasan yang jelas

• Mual, muntah, atau diare yang berkepanjangan

Pada tahap ini, gejalanya bisa menyerupai flu biasa, sehingga sering kali tidak disadari sebagai tanda awal HIV.

2.Gejala HIV pada Fase Laten (Asimtomatik)

Setelah fase akut, HIV masuk ke fase laten , di mana virus tetap aktif tetapi berkembang dengan lambat. Pada tahap ini, penderita mungkin tidak mengalami gejala apa pun selama bertahun-tahun.

Meski begitu, virus tetap menyerang sistem kekebalan tubuh, sehingga tanpa pengobatan, jumlah sel CD4 akan terus menurun, meningkatkan risiko infeksi lainnya.

3.Gejala HIV pada Fase Lanjut (AIDS)

Jika HIV tidak diobati, penyakit ini akan berkembang menjadi AIDS. Pada tahap ini, sistem kekebalan tubuh sudah sangat lemah, sehingga tubuh mudah terserang infeksi oportunistik (infeksi yang jarang menyerang orang dengan sistem imun sehat).

Tanda-tanda HIV yang sudah berkembang menjadi AIDS meliputi:

• Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas

• Demam berkepanjangan yang berlangsung lebih dari sebulan

• Berkeringat di malam hari

• Diare kronis selama lebih dari seminggu

• Bintik putih atau luka di mulut dan lidah (infeksi jamur seperti kandidiasis)

• Infeksi kulit yang sulit sembuh , seperti herpes zoster atau ruam parah

• Mudah memar atau berdarah tanpa cedera yang jelas

• Gangguan saraf seperti kebingungan, kehilangan ingatan, atau perubahan perilaku

Bagaimana Cara Mencegah dan Mengatasi HIV?

Meskipun HIV belum bisa disembuhkan, pengobatan dengan terapi antiretroviral (ARV) dapat membantu memperlambat perkembangan virus dan menjaga kualitas hidup penderita.

Beberapa langkah pencegahan HIV yang bisa dilakukan antara lain:

✅ Menggunakan kondom saat berhubungan seksual
✅ Tidak berbagi jarum suntik atau alat tajam lainnya
✅ Melakukan tes HIV secara rutin , terutama bagi yang berisiko tinggi
✅ Menjalani terapi pencegahan (PrEP) bagi mereka yang berisiko tinggi terkena HIV
✅ Menghindari kontak langsung dengan darah atau cairan tubuh penderita HIV

Kesimpulan

HIV adalah penyakit yang bisa menyerang siapa saja, namun dengan pengetahuan yang tepat, kita bisa lebih waspada terhadap ciri dan gejalanya. Jika mengalami gejala yang mencurigakan atau merasa berisiko, segera lakukan tes HIV untuk mendapatkan penanganan dini.

Ingat, HIV bukan akhir dari segalanya. Dengan perawatan yang tepat, pengidap HIV tetap bisa hidup sehat dan berkualitas!

Jangan ragu untuk mencari informasi lebih lanjut dan tetap jaga kesehatan!

Nurul Muthmainnah Karnadi (Mahasiswa Universitas Muslim Indonesia, Magang di PT Fajar Media Koran)

  • Bagikan