Siswa-siswi SMAN 17 Makassar Menghadirkan Ragam Budaya Nusantara di Mading 3D

  • Bagikan

KEKER.FAJAR.CO.ID – Yuhuu Sobat KeKeR, siswa-siswi dari SMAN 17 Makassar berhasil membuat majalah dinding (mading) 3D bertema kebudayaan Indonesia.

Dalam mading tersebut, terlihat berbagai elemen yang mempresentasikan keberagaman budaya di Nusantara. Di antaranya; rumah adat miniatur rumah tradisional khas Indonesia (rumah joglo), pakaian adat dengan figur-figur kertas (paper craft) yang menggunakan busana adat dari berbagai daerah, menunjukkan ragam corak dan warna khas, ornamen budaya dengan adanya replika Monumen Nasional (Monas), Gapura Bali, wayang, gong Bali, Ondel-ondel. Ada juga dekorasi origami berbentuk burung dan bunga yang menggambarkan ciri khas tiap daerah, makanan khas dari tiap daerah di Indonesia (klepon, sate lilit, rendang) yang dibuat dari clay.

Produk kerajinan tersebut dibuat oleh sembilan anggota tim. Mereka adalah Henny Safitri, Nabil Shouta Zawawi, Latifah Putri Salsabila, M Fathin, M Aqsa Maqdish, Ubaidillah, Aniqa Azwagina, Arnadya Zahra Raizha, dan Muh Afif Falah.

Henny Safitri, salah satu anggota tim, mengatakan, alasan utama pembuatan mading 3D.

“Alasan utama kami adalah untuk memenuhi tugas Project P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila), yang menekankan penguatan karakter serta nilai-nilai Pancasila pada peserta didik. Melalui kegiatan ini, tim dapat mempraktikkan kolaborasi, kreativitas, dan kepedulian terhadap keberagaman budaya Indonesia,” cuap Henny.

Dengan demikian, pembuatan mading 3D tidak hanya menjadi proyek seni semata, tetapi juga menjadi sarana pembelajaran dan pengembangan karakter sesuai tujuan utama Project P5.

“Tujuannya yaitu mengedukasi, menyajikan informasi mengenai budaya Indonesia secara visual dan menarik, sehingga dapat menambah wawasan bagi siswa yang melihat, melestarikan kebudayaan, mendorong generasi muda agar tetap menghargai, menjaga, melestarikan warisan budaya yang ada, meningkatkan kreativitas,” sambung dia.
Anggota tim lainnya, Latifah Putri Salsabilah, bilang, produk tersebut terinspirasi dari studio kecil seperti yang ada pada stasiun TV. “Selain itu kami terinspirasi dari keberagaman yang ada di lingkungan sekitar kami dan juga paper craft yang sudah pernah kita praktik kan pada tingkat sekolah sebelumnya,” ungkap Tifa, sapaannya.

“Manfaat dari produk selain dari hiasan ataupun bahan estetika, produk mading 3D dengan tema kebudayaan Indonesia juga dapat menjadi pengingat bahwa kita tinggal dan hidup di negara yang sangat beragam dan kita bisa hidup di dalam keberagaman dengan damai dan tentram,” lanjut dia.

Guru Pendamping, Nasmawati, SHum, menyebut hasil produk yang telah dibuat sudah menunjukkan kreativitas yg sangat baik. “Mereka mampu memadukan ide-ide kreatif yang mereka miliki dalam membuat suatu karya yang menggambarkan dan mewakili keberagaman budaya yang ada di Indonesia dan menunjukkan Indonesia yang berbineka tunggal Ika,” ujarnya.

(*)

  • Bagikan