KEKER.FAJAR.CO.ID – Nggak kerasa , beberapa hari lagi kita sebagai umat Muslim di seluruh dunia akan menyambut bulan suci Ramadan. Bulan yang penuh berkah ini selalu dinantikan karena menjadi waktu istimewa untuk memperbanyak ibadah, mempererat silaturahmi, dan melakukan tradisi yang khas di bulan ramadhan. Selain kewajiban berpuasa, Ramadan juga dipenuhi dengan berbagai kegiatan unik yang membuat suasana semakin meriah dan penuh makna.
Berikut ini adalah ulasan tradisi khas Ramadan yang membuat bulan ini selalu di tunggu-tunggu.
1. Tradisi Membangunkan Sahur
Membangunkan sahur adalah kebiasaan unik yang dilakukan oleh masyarakat untuk mengingatkan orang-orang agar bangun dan makan sahur sebelum waktu imsak tiba. Biasanya, anak anak muda atau warga setempat secara sukarela berkeliling kampung atau lingkungan untuk membangunkan orang. Tradisi ini berlangsung setiap dini hari selama bulan Ramadan, terutama di desa desa atau lingkungan perkotaan yang masih menjaga budaya lokal. Tujuannya adalah memastikan semua orang tidak melewatkan sahur, karena sahur punya keberkahan dan membantu umat Muslim menjalani puasa dengan lebih kuat. Mereka biasanya menggunakan alat musik tradisional seperti kentongan atau bedug sambil berkeliling dari rumah ke rumah.
2. Ngabuburit
Ngabuburit adalah aktivitas menunggu waktu berbuka puasa yang sangat populer di Indonesia. Semua kalangan masyarakat, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, sering menghabiskan waktu ngabuburit bersama teman atau keluarga. Kegiatan ini biasanya dilakukan pada sore hari menjelang adzan maghrib selama bulan Ramadan. Ngabuburit dapat dilakukan di mana saja, seperti taman kota, pasar Ramadhan, atau area wisata lokal. Kegiatan ini bertujuan untuk mengisi waktu luang sambil menunggu berbuka puasa agar tidak terasa lama. Aktivitas ngabuburit bisa berupa jalan-jalan santai, bermain permainan tradisional, berburu takjil, atau sekadar bercengkrama dengan orang terdekat.
3. Berburu Takjil
Berburu takjil merupakan tradisi membeli makanan ringan atau minuman untuk berbuka puasa. Semua orang yang berpuasa biasanya ikut serta dalam tradisi ini, baik anak-anak maupun orang dewasa. Aktivitas ini dilakukan menjelang waktu berbuka puasa setiap sore selama bulan Ramadan. Penjual takjil biasanya berjejer di pinggir jalan, pasar Ramadhan, atau area khusus yang ramai pengunjung saat sore hari. Takjil menjadi menu pembuka saat berbuka puasa karena praktis dan menggugah selera setelah seharian menahan lapar dan haus. Masyarakat akan berjalan-jalan atau berkendara ke lokasi penjual takjil untuk memilih makanan dan minuman favorit mereka.
4. Bukber (Buka Bersama)
Bukber atau buka bersama adalah tradisi makan bersama saat berbuka puasa dengan keluarga, teman-teman, atau kerabat dekat. Acara ini biasanya dilakukan oleh kelompok keluarga besar, teman sekolah/kuliah/kerja, hingga komunitas tertentu. Bukber direncanakan selama bulan Ramadan pada waktu berbuka puasa dan bisa dilakukan di rumah seseorang, restoran favorit, masjid setempat, atau tempat lain yang disepakati bersama. Momen ini menjadi ajang silaturahmi dan temu kangen dengan orang-orang terdekat yang jarang bertemu di luar bulan Ramadan. Biasanya acara bukber diawali dengan undangan melalui grup chat atau media sosial untuk menentukan waktu dan tempat berkumpul.
Dengan berbagai tradisi ini, bulan Ramadan tidak hanya menjadi waktu untuk beribadah tetapi juga untuk mempererat hubungan sosial dan merayakan kebersamaan dalam komunitas. Setiap tradisi memiliki keunikan tersendiri yang menambah warna pada bulan suci ini, menjadikannya lebih dari sekadar kewajiban ibadah tetapi juga momen spesial yang dinanti-nanti setiap tahun.
Muh. Reihan (Mahasiswa Universitas Negeri Makassar Magang di PT Fajar Media Koran)