KEKER.FAJAR.CO.ID – Hai, teman-teman! Pernahkah kalian merasa bahwa apa yang kalian lihat di media sosial memengaruhi cara pandang kalian tentang dunia? Nah, kita akan ngobrol tentang itu! Mari kita lihat bagaimana media membentuk sudut pandang kita, terutama sebagai remaja.
Kita semua tahu bahwa media sosial seperti Instagram, TikTok, dan Twitter adalah bagian besar dari hidup kita. Setiap hari, kita scroll dan melihat berbagai konten dari foto-foto keren sampai video lucu. Tapi, pernahkah kalian berpikir seberapa besar pengaruhnya terhadap cara kita melihat diri sendiri dan orang lain?
Coba bayangkan kalian melihat foto teman yang lagi liburan di pantai. Mereka kelihatan bahagia banget! Nah, tanpa sadar, kita mungkin mulai membandingkan diri kita dengan mereka. “Kenapa aku tidak bisa liburan kayak gitu?” atau “Apakah aku cukup keren?” Ini adalah contoh bagaimana media sosial bisa bikin kita merasa kurang percaya diri.
Media sosial bukan hanya tempat untuk berbagi momen seru, tapi juga bisa membentuk cara kita berpikir tentang banyak hal dari penampilan fisik hingga isu-isu sosial. Misalnya, banyak influencer yang berbagi pandangan mereka tentang kecantikan atau kesehatan mental. Kadang-kadang, informasi ini bisa sangat membantu, tapi di lain sisi, bisa juga bikin kita merasa tertekan.
Semua orang yang menggunakan media sosial pasti terpengaruh, terutama remaja. Menurut penelitian terbaru dari Journal of Youth Studies, sekitar 70% remaja merasa bahwa media sosial memengaruhi cara mereka melihat diri sendiri dan orang lain. Ini berarti banyak dari kita yang merasakan dampak ini!
- Kita sering membandingkan diri dengan orang lain. Ini bisa bikin kita merasa tidak cukup baik atau kurang menarik.
- Banyak konten yang menunjukkan kehidupan sempurna dari fisik sampai gaya hidup. Hal ini bisa bikin kita merasa harus memenuhi standar yang tidak realistis.
- Penggunaan media sosial yang berlebihan bisa berujung pada masalah kesehatan mental, seperti kecemasan dan depresi. Kalian tahu nggak? Menurut American Psychological Association, remaja yang menghabiskan lebih dari 3 jam sehari di media sosial lebih rentan mengalami masalah mental.
Nah, sekarang pertanyaannya adalah Apa yang bisa kita lakukan? Berikut beberapa tips untuk menjaga sudut pandang kita tetap positif:
- Pilih Konten dengan Bijak: Cobalah untuk mengikuti akun yang memberikan inspirasi positif dan informasi berguna. Jangan ragu untuk unfollow akun yang bikin kamu merasa buruk tentang diri sendiri.
- Berbicara dengan Teman: Jika kamu merasa tertekan karena media sosial, jangan ragu untuk bercerita kepada teman atau orang dewasa yang kamu percayai. Terkadang, berbagi perasaan bisa sangat membantu.
- Batasi Waktu Penggunaan: Cobalah untuk mengatur waktu penggunaan media sosialmu. Misalnya, batasi 1-2 jam sehari agar tidak terlalu terjebak dalam dunia maya.
- Jadilah Diri Sendiri: Ingatlah bahwa setiap orang memiliki keunikan masing-masing. Fokuslah pada apa yang membuatmu bahagia dan bangga menjadi dirimu sendiri.
Sekarang giliran kalian! Apa pendapat kalian tentang pengaruh media sosial dalam hidup sehari-hari? Apakah ada pengalaman menarik yang ingin kalian bagikan?
Dengan memahami bagaimana media membentuk sudut pandang kita, kita bisa lebih bijak dalam menggunakan platform tersebut. Ingat, dunia nyata jauh lebih berharga daripada apa yang terlihat di layar! ✨
Muh. Reihan (Mahasiswa Universitas Negeri Makassar Magang di PT Fajar Media Koran)
