KEKER.FAJAR.CO.ID – Dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan, SMK SMAK Makassar menerapkan berbagai strategi. Mulai dari peningkatan kedisiplinan hingga penguatan keterampilan siswa dan tenaga pendidik.
Kepala SMK SMAK Makassar, Bakhtiar Rahmani, menegaskan bahwa disiplin menjadi fondasi utama dalam membangun lingkungan belajar yang berkualitas.
“Kami memastikan bahwa siswa datang ke sekolah sebelum pukul 07.30. Jika terlambat, pintu gerbang akan ditutup, dan orang tua akan dihubungi untuk menjemput anaknya,” ujar Bakhtiar.
Selain itu, guru dan tenaga kependidikan juga diwajibkan mengikuti aturan yang sama guna menciptakan budaya disiplin di lingkungan sekolah.
Selain disiplin, sekolah juga memastikan bahwa kebutuhan pembelajaran, baik teori maupun praktik, selalu terpenuhi. Sebagai sekolah vokasi industri dengan spesialisasi Analis Kimia, SMK SMAK Makassar memberikan pengalaman belajar berbasis industri kepada siswa.
Namun, tantangan muncul karena keterbatasan industri di Makassar yang bisa menjadi tempat magang dan Praktik Kerja Industri (Prakerin). Untuk mengatasinya, siswa dikirim ke berbagai daerah di luar Makassar.
“Beberapa siswa kami harus magang di Jakarta, Surabaya, Bandung, Manado, Timika, hingga Pulau Gebe Maluku dan Sorong Papua,” jelas Bakhtiar.
Tak hanya berfokus pada keterampilan teknis, sekolah juga membekali siswa dengan soft skill melalui kegiatan ekstrakurikuler dan menghadirkan silver expert untuk memberikan wawasan tambahan.
Sementara itu, guru dan tenaga pendidik didorong untuk terus berkembang dengan mengikuti berbagai pelatihan, baik secara langsung maupun daring.
Dalam menjaga hubungan baik dengan orang tua dan masyarakat, sekolah menggandeng Komite Sekolah untuk berdiskusi mengenai perkembangan pembelajaran dan fasilitas sekolah.
“Kami selalu meminta masukan agar sekolah bisa terus berkembang dan memberikan pendidikan terbaik bagi siswa,” tutup Bakhtiar. (nrp/yuk)