Tim Robotik MAN 2 Makassar Meraih Prestasi di Kompetisi Robotik Internasional di Malaysia

  • Bagikan
Tim Robotik M2M

KEKER.FAJAR.CO.ID – Hallow Sobat KeKeR, tim robotik dari MAN 2 Makassar (M2M) sukses menorehkan prestasi juara satu best strategy sumo IOT dalam ajang kompetisi robotik internasional di Malaysia, pada 11-12 Januari 2025.

Tim tersebut berisi tiga anggota yaitu Davina Farha Aulia Faizal, Muhammad Abyan Dzaki H, dan Achmad Fakhri A. Keikutsertaan mereka dalam perlombaan ini menjadi pengalaman berharga, meskipun persiapannya dilakukan dalam waktu yang relatif singkat.

“Saya sebenarnya tidak menyangka, karena lomba ini tim kami bekerja sama dengan baik. Kami tidak menyiapkan diri terlalu maksimal karena lomba ini tiba-tiba kami ikuti. Walaupun begitu, saya tetap berusaha semaksimal mungkin dengan tim saya untuk bisa meraih juara,” ujar Davina Farha Aulia Faizal, salah satu anggota.

Motivasi mereka mengikuti lomba ini bukan hanya untuk menambah pengalaman, tetapi juga sebagai bagian dari pengembangan diri dan portofolio akademik. Selain itu, karena mereka berasal dari kelas Science and Engineering, kompetisi seperti ini menjadi salah satu wadah untuk mengasah kemampuan yang sudah mereka pelajari.

“Persiapannya kami berlatih dengan guru yang memang ahli di bidangnya. Kami latihan untuk merakit dan juga mengatur strategi. Kami berangkat dengan banyak tim dengan cabang lomba yang berbeda. Jadi kami memang dilatih untuk bisa mengontrol robot sesuai dengan kategori masing-masing,” jelasnya.

“Tantangan terbesar di sini mungkin karena lomba ini internasional, jadi lawan kami bukan hanya dari dalam negeri. Kami mengatasi rasa insecure ini dengan berlatih agar bisa membuktikan bahwa kami layak mendapatkan juara di kejuaraan internasional,” sambung Davina.

Meskipun kompetisi berlangsung dengan penuh ketegangan, tim M2M tetap menikmati setiap momen. Terutama karena mereka berangkat dalam jumlah besar, yang semakin mempererat kebersamaan di antara mereka.

“Suasana selama kompetisi, walau deg-degan, tetap seru karena kami perginya tidak sedikit. Rasa kebersamaan selama di sana yang paling membekas, karena kami sama-sama memperjuangkan juara untuk sekolah kami,” jelas dia.

“Pelajaran terbesar yang saya dapatkan adalah membangun rasa percaya kepada sesama tim, dan jangan larut dalam rasa tidak percaya diri. Karena rasa insecure itu sendiri yang membuat value kita tidak layak dan bisa menggagalkan kita ke depannya,” terang Davina.

Sebagai pesan bagi para calon peserta lomba robotik lainnya, ia menekankan pentingnya latihan dan membangun kekompakan dalam tim. “Banyak-banyak berlatih dan bangun chemistry dengan anggota tim,” pesannya.

Guru MAN 2 Makassar, Drs. Khoiri, MM., memaparkan, prestasi ini bukan hanya membanggakan bagi siswa dan sekolah, tetapi juga bagi masyarakat Sulawesi Selatan.

“Di dunia pendidikan, prestasi akademik dan nonakademik harus ditumbuhkembangkan untuk mengetahui potensi peserta didik. Prestasi nonakademik yang diraih siswa dalam lomba robotik ini menjadi kebanggaan bagi siswa, kepala madrasah, guru pembimbing, orang tua, serta masyarakat Sulsel. Tim robotik MAN 2 Makassar hampir setiap tahun mengikuti kompetisi tingkat nasional dan internasional, serta selalu berhasil meraih juara,” ungkapnya.

Ia berharap prestasi yang diraih oleh para siswa dapat menjadi bekal mereka untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

“Siswa yang mengikuti lomba ini tidak hanya mendapatkan ilmu pengetahuan, tetapi juga sertifikat juara yang bisa digunakan sebagai jalur masuk perguruan tinggi negeri melalui SNBP atau bahkan memperoleh Beasiswa Indonesia Maju untuk melanjutkan studi ke luar negeri. Selain itu, kami juga berharap agar kepercayaan masyarakat terhadap madrasah semakin meningkat, menjadikan MAN 2 Makassar sebagai madrasah maju, bermutu, dan mendunia,” tandasnya. (*)

  • Bagikan

Exit mobile version