Setop Pakai Merkuri, Ini 10 Tips Mengenali Skincare Berbahaya

  • Bagikan
freepik

KEKER.FAJAR.CO.ID – Hellow SoKeR! Kesadaran remaja tentang bahaya merkuri dalam kosmetik dan produk perawatan kulit masih tergolong rendah.

Meskipun informasi mengenai dampak negatifnya semakin banyak beredar di media sosial, masih banyak masyarakat yang kurang memperhatikan kandungan produk yang mereka gunakan.

Siswi SMAN 2 Enrekang, Ivanka Reyhana, menyampaikan bahwa kurangnya edukasi menjadi salah satu faktor utama mengapa masih banyak orang yang tertarik menggunakan produk bermerkuri.

“Banyak orang lebih tertarik dengan hasil instan tanpa memikirkan efek samping yang bisa muncul,” ujarnya.

Jika menemukan seseorang yang menggunakan produk bermerkuri, Ivanka mengaku akan berbicara secara baik-baik dan memberikan informasi tentang bahayanya.

“Saya akan memberikan informasi mengenai bahaya merkuri untuk kesehatan kulit dan tubuh, serta merekomendasikan produk skincare yang lebih aman dan terjamin kualitasnya,” tambahnya.

Hal senada diungkapkan Alifka Dalilah dari SMA Islam Athirah 1 Makassar. Ia menekankan bahwa merkuri masih ditemukan di beberapa produk skincare ilegal karena mampu memberikan efek pemutihan kulit secara cepat.

“Tapi sebenarnya, merkuri itu dilarang dalam kosmetik karena bahaya banget buat kesehatan,” tuturnya.

Menurutnya, penggunaan merkuri dapat menyebabkan iritasi, ruam parah, hingga meracuni organ dalam jika diserap oleh kulit dalam jangka panjang.

“Efeknya bisa menumpuk, makin sering dipakai makin bahaya. Bisa merusak saraf, bikin tremor, atau masalah ingatan,” imbuhnya.

Dokter Spesialis Kulit di Erha Clinic Pengayoman dan RSAD TKT II Pelamonia, dr. Destiana Setyosunu, SpDVE, M.Kes, FINSDV, FAADV, menjelaskan bahwa merkuri termasuk logam berat berbahaya yang dalam konsentrasi kecil pun sudah bersifat racun.

“Penggunaan merkuri pada awalnya berupa krim merkuri inorganik dan salep sebagai antiseptik. Namun, penggunaannya harus dipantau dan tidak bisa sembarangan,” ujarnya.

Ia juga menjelaskan, jenis merkuri yang sering ditemukan dalam kosmetik adalah merkuri klorida dan merkuri amido klorida. Mekanisme kerja kedua senyawa ini berbeda dalam memutihkan kulit.

Merkuri klorida bekerja dengan melepaskan asam klorida yang menyebabkan pengelupasan lapisan epidermis, sementara merkuri amido klorida menghambat kerja enzim tirosinase yang berperan dalam pembentukan melanin.

“Melanin adalah pigmen yang berfungsi melindungi kulit dari bahaya radiasi ultraviolet. Ketika produksinya dihambat, kulit memang akan tampak lebih putih, tetapi menjadi lebih rentan terhadap kerusakan,” jelasnya.

Lebih lanjut, dr. Destiana, menyebutkan, senyawa merkuri bersifat korosif dan dapat menyebabkan dermatitis serta keracunan sistemik.

“Pemakaian krim pemutih yang mengandung merkuri dalam jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan ginjal, kanker kulit, dan gangguan otak,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam memilih produk kecantikan. Kosmetik yang mengandung merkuri biasanya memiliki ciri khas tertentu, seperti teksturnya yang lengket dan tidak homogen, terasa panas dan gatal saat digunakan, serta menyebabkan iritasi dan kemerahan saat terkena matahari.

“Warna putih yang dihasilkan dari produk ini juga tidak alami, cenderung pucat, dan tidak menimbulkan jerawat karena epidermis kulit sudah rusak. Namun, jika pemakaian dihentikan, jerawat akan muncul disertai rasa gatal, dan warna kulit yang semula putih akan berubah menjadi abu-abu, lalu menghitam,” pungkasnya.

Yuk, Kenali Skincare Berbahaya

1.Tidak Terdaftar di BPOM

Produk skincare yang aman harus memiliki izin edar dari BPOM. Jika produk tidak mencantumkan nomor registrasi atau izin resminya, lebih baik dihindari.

2.Menjanjikan Pemutihan Instan

Produk yang mengklaim dapat memutihkan kulit dalam waktu singkat kemungkinan besar mengandung bahan berbahaya seperti merkuri.

3.Memiliki Bau Logam atau Kimia Kuat

Skincare bermerkuri sering kali memiliki aroma logam atau bahan kimia menyengat, berbeda dari skincare biasa yang biasanya memiliki wangi lembut atau netral.

4.Warna Krim Terlalu Putih

Produk bermerkuri biasanya memiliki warna putih mutiara, keperakan, atau keabu-abuan yang mencurigakan.

5.Tekstur Krim Lengket

Krim dengan merkuri sering terasa berminyak, lengket, dan tidak cepat menyerap ke dalam kulit.

6.Tidak Mencantumkan Kandungan Jelas

Jika produk tidak mencantumkan daftar bahan secara lengkap atau hanya menyebutkan “pemutih” tanpa rincian kandungan aktif, itu tanda mencurigakan.

7.Tidak Ada Informasi Produsen

Produk yang tidak menyertakan alamat produsen, nama perusahaan, atau hanya memiliki kontak media sosial tanpa informasi resmi patut dicurigai.

8.Menyebabkan Kulit Kemerahan

Pemakaian produk ini bisa membuat kulit cepat putih tetapi menjadi tipis, mudah iritasi, dan lebih sensitif terhadap sinar matahari.

9.Ketergantungan
Produk

Setelah berhenti memakai, kulit bisa menjadi lebih gelap, kusam, atau muncul jerawat parah, yang menandakan adanya bahan berbahaya.

10.Dijual Murah Tanpa Label

Skincare bermerkuri sering dijual dalam kemasan seadanya, tanpa label resmi, dan dengan harga yang jauh lebih murah dibanding produk aman lainnya.

  • Bagikan